Jumat, 17 Juni 2016

Kisah Unik Masjid Sultan Singapura, Kubahnya Dari Botol Kecap

Singapura - Di balik megahnya Masjid Sultan di Singapura, terselip sebuah kisah unik. Di bagian kubahnya, terdapat ratusan botol kecap yang merupakan sumbangan rakyat kecil.

Bagi masyarakat Muslim di Singapura, Masjid Sultan yang terletak di Kampung Glam menjadi rumah ibadah sekaligus bagian penting dalam komunitas Islam sekitar. Uniknya, masjid itu juga menjadi saksi bisu dari andil masyarakat Muslim Singapura.

Hal itu pun diceritakan oleh pemandu saya, Augustar, yang merupakan penduduk asli Singapura. Bapaknya yang merupakan orang Padang membuatnya fasih berbicara bahasa Indonesia sekaligus budaya Islam.

"Sejarahnya Masjid Sultan itu dibangun oleh Sultan, tapi dananya dibantu oleh Pemerintah Inggris waktu itu," ujar Augustar di depan Masjid Sultan, Minggu (12/6/2016).


Masjid Sultan terletak di Kampong Glam (Randy/detikTravel)

Dilanjutkan oleh Augustar, masjid tersebut berlokasi tepat di depan Istana Sultan dan memegang peranan vital bagi masyarakat Muslim Singapura. Masjid tersebut juga disebut sebagai Masjid Raya-nya Singapura.

Namun ternyata, ada kisah unik di balik pembangunan masjid tersebut. Selain para saudagar kaya dan Sultan, ternyata masyarakat kecil yang miskin secara ekonomi juga ingin ikut andil dalam proses pembangunannya.

Tapi karena tidak memiliki uang, para rakyat kecil yang ingin membantu pembangunan masjid memberikan botol kaca bekas kecap untuk disumbangkan. Jumlahnya pun mungkin mencapai ribuan buah.

"Jadi dulu tidak cuma orang kaya saja yang menyumbang, tapi juga orang kecil. Tapi karena tidak punya uang, mereka cuma sanggup menyumbang botol kecap. Itu yang hitam-hitam di atas botol kecap itu," terang Augustar.


Ribuan botol kecap menghiasi kubah masjid (Randy/detikTravel)

Setelah saya perhatikan dengan seksama, ternyata tampak ratusan pantat botol yang disusun melingkar di bagian bawah kubah masjid yang berwarna emas. Saya pun tidak menyadarinya apabila tidak diberi tahu oleh Augustar.

Tentu hal itu dapat menjadi contoh bagi traveler. Bahwa sejatinya tidak dibutuhkan biaya mahal untuk berbuat kebaikan. Bahkan hal sederhana seperti botol kecap saja dapat menjadi kebaikan apabila diiringi dengan niat yang baik seperti membangun masjid.

Apabila Anda berencana singgah ke Masjid Sultan, selama bulan Ramadan masjid memberikan tajil gratis untuk berbuka. Mampirlah jika Anda datang ke Singapura dalam waktu dekat.

(rdy/fay)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search