Sabtu, 18 Juni 2016

Kisah Klasik Rendy Pandugo

RENDY Pandugo telah menjalani karier panjang di dunia musik. Dia telah mengalami pula pasang naik dan pasang surut. Kini, pria kelahiran Medan, 7 Mei 1985, itu menjadi pribadi dan musikus yang matang.

Rendy, yang berayah Jawa dan ibu Bugis, mengenal musik lewat sang paman yang hobi memainkan gitar. Namun justru sang tante yang mengajari dia memetik gitar. Pindah ke Surabaya bersama keluarga, Rendy kursus gitar klasik. Bertahan setahun, dia memilih belajar secara autodidak. Dia membentuk band saat di SMP, SMA, dan Jurusan Ekonomi Manajemen Unair.

Pada 2010 Rendy hijrah ke Jakarta. Dia membentuk duo dengan teman sekolah. Dalam duo itulah dia menjadi gitaris sekaligus vokalis. Duo ini bergabung dengan major label dan merilis singgel dan album. Beberapa tahun berjalan, Rendy memutuskan undur dari duo itu. Dia lalu bekerja sama dengan Piyu merilis sebuah singgel.

Dia juga menjadi session player bagi beberapa artis. Dia berpikir berhenti dari dunia musik dan bekerja di kantor. Namun akhirnya dia merasa musik sudah menjadi panggilan jiwa. Sejak 2012 dia rutin mengunggah permainan gitar dan menyanyi ke Soundcloud. Lagu yang dia bawakan sesuai dengan pilihan, antara lain dari John Mayer, Ed Sheeran, Kodaline, The Beatles, Landon Pigg. "Saya tipe yang nggak terlalu ramai. Jadi di media sosial pasif. Ketika menemukan Soundcloud, saya merasa itulah media yang pas. Saya bisa menjadi diri sendiri dan lebih fokus ke menyanyi dan bermain gitar," tutur cowok yang fasih membawakan lagu-lagu berbahasa Inggris itu.

Ekistensi Rendy terbentuk melalui Soundcloud. Banyak orang merespons penampilannya. Akunnya tambah ramai saat seorang selebtwittter menginformasikan tentang keunikan Rendy bermusik. Rendy pun banjir pengikut. Sekarang sudah lebih dari 20.000 pengikut di akun Soundcloud-nya. Seiring dengan namanya yang dikenal sebagai solois, Rendy pun menerima tawaran mengisi lagu tema film layar lebar.

John Mayer Indonesia

Banyak orang menyamakan vokal Rendy dengan John Mayer. Setiap kali manggung, penggemar tak pernah absen meminta dia membawakan lagu-lagu John Mayer. "John Mayer memang banyak memberikan pengaruh pada saya dalam bermusik. Dia sangat jenius. Dia memainkan gitar dan mengombinasikan dengan vokal luar biasa. Saya tersanjung jika ada yang menyamakan dengan John Mayer. Namun saya ingin dikenal sebagai Rendy Pandugo yang punya karakter tersendiri dalam bermusik," ujar penyuka musik pop, blues, hingga folk itu.

Suatu hari, tim A&R Sony Music menemukan dan mengajak dia bekerja sama. Tanpa menunggu waktu, pada Februari 2016, dia terbang ke Swedia untuk melakukan workshop bersama musikus dan produser dari tim The Kennel Music.

Hasilnya adalah materi lagu yang disiapkan untuk debut album solonya. Sebagai perkenalan, cowok berkacamata itu merilis singgel berjudul "Sebuah Kisah Klasik". Itu lagu hit dari band favorit dia, Sheila on 7. Lagu itu akan dimasukkan dalam album Y2Koustic, sebuah album kompilasi yang menampilkan lagu-lagu hit 2000-an yang diaransemen ulang dan dibawakan artis-artis muda Sony Music. Musiknya digarap dalam format akustik dengan stringyang diaransemen Alvin Witarsa. (Tresnawati-51)

Comments

comments

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search