Bicara soal penampilan, wanita bernama asli Norma Jeane Mortenson itu mempunyai beberapa gaya yang kemudian melekat dengan karakternya. Mengutip Telegraph, lipstik, berlian dan rokok adalah tiga hal yang menjadi personalitas Monroe.
Kekuatan aktris yang lahir di Los Angeles, California, 1 Juni 1926 itu dibuktikan dengan angka yang mencapai GBP13.500 atau sekitar Rp265juta untuk sebuah lipstik bekas pakainya yang dilelang 54 tahun setelah kematian Monroe.
Lipstik Revlon keluaran tahun 1947 itu dilelang dengan noda pada bagian lingkarannya. Lipstik seri Bachelor Carnation tersebut ditemukan dalam kompartemen rahasia yang ada di dalam salah satu tas pesta Monroe yang dilelang oleh seseorang yang sudah bertahun-tahun memburu harta Monroe.
"Ini adalah salah satu faktor penting dari sosok Marilyn, yang kami perkirakan lipstik ini akan terjual hingga US$15ribu hingga US$20ribu (setara dengan Rp205juta hingga Rp273juta) atau lebih. Benda ini sangat personal," kata Direktur Eksekutif Balai Lelang Julien's di Los Angeles, Martin Nolan.
Lipstik tersebut merupakan satu dari 500 barang pribadi Monroe yang telah disiapkan untuk lelang yang akan digelar pada November mendatang. Namun, sebagai bentuk peringatan ulang tahunnya yang ke-90, semua benda personal Monroe yang akan dilelang kini sedang dipamerkan di Chelsea Harbour Design Centre, London.
Dalam pameran itu, hampir semua barang pribadi Monroe ditunjukkan. Mulai dari buku telepon merek Gucci yang berisi nomor kontak orang-orang penting, pakaian-pakaian favoritnya, hingga karya seni yang menampilkan dirinya.
Lantas, apa yang membuat Monroe masih menarik, bahkan hingga 54 tahun setelah kematiannya? "Dia adalah ikon wanita pirang yang dibekukan oleh waktu," ujar Nolan tentang aktris yang berjuang melawan depresi dan kecanduannya, sebelum akhirnya ditemukan overdosis di kediamannya di Los Angeles pada 5 Agustus 1962.
"Kita masih membayangkan dia sebagai sosok wanita elegan berusia 36 tahun, meski saat itu kita belum lahir. Tanya saja kepada anak umur delapan tahun, bisa jadi mereka sudah tahu Marilyn," katanya.Nolan sendiri telah menyiapkan lelang ini selama beberapa tahun. Nantinya, pelelangan akan mengeluarkan dua koleksi pribadi Monroe. Pertama adalah barang-barang milik aktor Hollywood yang sekaligus guru akting Monroe, Lee Strasberg.
Strasberg bersama isterinya, Paula, merupakan teman baik Monroe yang mendapatkan warisan barang-barang personal sang aktris.
Koleksi kedua berasal dari seorang pria Inggris bernama David Gainsborough-Roberts yang terpesona dengan Monroe sejak tahun 1988 dan mulai mengoleksi barang-barang milik ataupun yang pernah dikenakan oleh Monroe.
"Barang favorit saya adalah miniatur tas pesta berwarna emas yang bertabur berlian," kata Nolan. Dia mendeksripsikan bagaiman tas tangan tersebut masih lengkap berisi beberapa 'identitas' Monroe.
"Ada bedak tabur, delapan batang rokok Phillip Morris yang masih dalam kondisi baik dan juga dua ketip yang bisa membuatmu naik taksi untuk pulang ke rumah pada masa itu. Itu adalah gambar nyata (seorang Marilyn)," katanya. Sedangkan, pada salah satu tas yang lain, terdapat sisir dan pemantik rokok.
Meski filmnya meraup keuntungan US$200juta (setara dengan Rp2,7 triliun) pada saat kematiannya, dan motto ikonik 'Diamonds are a Girl's Best Friend' yang dibuatnya dikenal dunia, Nolan mengatakan, Monroe hanya mempunyai beberapa barang mewah.
"Dia sebenarnya hanya mempunyai beberapa perhiasan imitasi. Tapi itu hanya dikenakannya sebagai kostum. Tetap saja, ketika dia memakainya, barang-barang itu jadi mempunyai faktor wow," katanya.
Dari aksesori yang dimilikinya, kata Nolan, ada sebuah jam tangan dengan berlian asli buatan produsen jam Swiss, Blancpain. Kini jam tersebut ditawarkan dengan kisaran harga US$80ribu hingga US$100ribu, atau sekitar Rp1,090milyar hingga Rp.1,3milyar. Namun tentu saja angka itu didapat karena jam tersebut pernah melingkar di pergelangan tangan Monroe.
"Tidak ada selebriti yang barang personal mencapai harga milik Marilyn Monroe. Sosoknya melintasi benua dan digemari di seluruh dunia. Dia juga masuk ke semua umur," kata Nolan. "Sangat jarang orang yang bisa mendapatkan barang-barang dari kehidupan karier Marilyn. Dan ini menjadi lelang yang sangat langka."
Selain jam tangan, ada juga gaun koktail hitam pribadinya yang merupakan gaun dari desainer Ceil Chapman, serta gaun bermanik-manik yang diambil dari film Some Like it Hot. Gaun manik-manik itu juga menjadi ikon Monroe. Kala itu, dia bahkan sampai harus naik-turun digendong oleh kru film saat beradegan duduk di atas piano.
Di antara barang-barang mewah itu, ada juga benda yang menjadi saksi masa depresi Monroe. Sebuah buku catatan dengan coretan yang bertuliskan "Alone!!!!!! All alone!" juga menjadi barang pribadi mahal sang aktris.
"Marilyn menciptakan imej publik, dari sosoknya yang merupakan ikon seksi wanita pirang. Itu membuatnya terkenal, tapi dia tidak bisa menyelamatkan dirinya," ujar Nolan tentang aktris yang menghabiskan masa kecilnya di rumah panti setelah ibunya dirawat karena mengalami schizophrenia.
"Dia mempunyai kehidupan yang keras, menikah tiga minggu setelah ulang tahunnya yang ke-16. Tak ada orang yang mencintainya tanpa syarat, tapi dia selalu mencari itu," ujarnya.
Sebelum lelang barang-barang Monroe digelar oleh Julien's, pameran yang dibuka untuk umum dan menampilkan segelintir kehidupan sang aktris ini akan dibuka di beberapa tempat seperti London, Irlandia, New York, Queen Mary 2, Los Angeles dan beberapa tempat lainnya.
Sedangkan untuk prosesi lelang, akan digelar secara langsung dan juga online yang terbagi menjadi empat sesi pada 19 dan 20 November 2016 di Los Angeles.
(meg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar