Tercengang semua yang ada di situ. Coba dengar kata si bapak penjual takjil itu.
Dream - Tampaknya sudah menjadi tradisi bahwa setiap kali tiba bulan Ramadan, bermunculan para penjual aneka makanan dan minuman berbuka puasa di sebuah bazar.
Karena bazar ini sebenarnya adalah tempat mendapat uang lebih, maka tidak heran penjual di bazar memasang harga tinggi atau melakukan kecurangan dengan barang dagangannya. Namun tidak semua penjual di bazar seperti itu, cuma segelintir saja.
Seorang pria bernama Ammar Rahimi Anwar membagikan kisah seorang penjual di bazar Ramadhan di Malaysia, yang berdagang berbagai jenis lauk pauk dengan harga yang agak tidak masuk akal.
Yang dimaksud tidak masuk akal di sini adalah penjual tersebut menjual lauk dengan harga seikhlas hati pembelinya. Terserah berapa yang dibayarkan meskipun untuk lauk berharga mahal.
Berikut ini kisah yang diceritakan oleh Anwar:
"Semalam sebelum berbuka dekat Murni Kelana Jaya, aku sendirian pergi ke sebuah bazar Ramadhan SS6 KJ (belakang asrama polisi). Memang ramai. Aku keliling dari ujung hingga ujung.
"Ketika mau balik ke Murni aku lihat satu tenda yang dijaga seorang bapak berjualan banyak lauk. Kebanyakan adalah ikan. Memang banyak orang. Aku lihat-lihat lauk-pauk yang dijual. Memang banyak macamnya. Ada siakap 3 rasa, kepiting masak merah, ikan sweet sour dan lain-lain.
"Setelah itu aku mendengar seorang pemuda bertanya harganya yang dijawab oleh bapak penjual, 'Anak mau bayar ikut mau anak, seringgit kah 2 kah, terserah'. Tercengang semua yang ada di situ.
"Pemuda itu kemudian bertanya lagi, 'Boleh kan Pak?'.
"Bapak itu menjawab, 'Apa lagi yang tak boleh, dengan izin Allah semua boleh. Bapak yakin dengan rezeki dari Allah', sambil membungkus siakap 3 rasa tersebut."
(Ism, Sumber: siakapkeli.my)
Berikan Reaksimu Tentang Artikel di Atas
0% Alhamdulillah | 0% Masya Allah | 0% Wallahu a'lam | 0% Subhanallah | 0% Astaghfirullah | 0% Naudzubillah |
Suka artikel ini ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar