Rabu, 15 Juni 2016

KISAH PENUMPANG LION AIR YANG DIPAKSA TURUN KARENA PESAWAT KELEBIHAN MUATAN


KISAH PENUMPANG LION AIR YANG DIPAKSA TURUN KARENA PESAWAT KELEBIHAN MUATAN
RABU, 15 JUNI 2016 , 01:06:00 WIB

LAPORAN: ELITHA TARIGAN


ILUSTRASI/NET

  

RMOL. Maskapai penerbangan Lion Air Group lagi-lagi bikin penumpang emosi. Kali ini salah satu penumpang Wings Air bernama Taufiq mengajukan etisi di situs www.change.org.

Dalam surat tersebut, Taufiq menuturkan awal perjalanannya yang horor saat menumpang di pesawat dengan nomor penerbangan IW 1936 itu tanggal 8 Juni 2016 lalu.

Berawal saat check in di konter Wings Air, Taufiq membawa serta barang bawaannya untuk ditimbang. Koper seberat 7.45 kilogram itu pun diimbau petugas untuk masuk ke bagasi.

"Awalnya saya menolak karena selama ini bisa masuk bagasi. Tapi akhirnya saya bersedia memasukannya dalam bagasi karena beratnya lebih dari 7 kg," tulis Taufiq dalam petisinya.

Keanehan pun muncul saat boarding. Taufiq jelaskan bila saat ia memasuki pesawat, sempat ada instruksi dari kopilot kepada petugas ground handling agar penumpang tidak dimasukkan secara serentak karena berpotensi kecelakaan.

"Para penumpang tidak sekaligus tapi tiap 5 orang. Saya juga mendengar bahwa jika tidak dilaksanakan pesawat bisa terguling," jelasnya.

Dari penuturan Taufiq diketahui tipe pesawat yang mereka tumpangi kala itu adalah ATR 72-500. Seluruh penumpang juga sempat menunggu selama 20 menit di dalam pesawat tanpa alasan jelas. Namun keanehan justru kembali terjadi. Petugas ground handling meminta agar tiga orang penumpang rela tidak terbang karena pesawat kelebihan penumpang.

"Petugas ground handling mengumumkan (tanpa pengeras suara) bahwa pesawat kelebihan muatan dan meminta kerelaan 3 orang penumpang untuk tidak ikut terbang untuk mengurangi beban," tulis Taufiq. [ysa]


Baca juga:

Komentar Pembaca

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search