Rabu, 15 Juni 2016

Subuh, Jemari Nabi, dan Makhluk dengan Iman Paling Menakjubkan

Metrotvnews.com, Jakarta: Malam telah tuntas, Subuh menjelang. Rasulullah Muhammad SAW segera bergegas untuk mengambil air wudu. Sayangnya, Madinah tengah dilanda kekeringan, Nabi tak mendapatkan air barang setetes pun.

"Apakah ada kantung kulit yang bisa dipakai untuk menadah air?," tanya Rasul kepada para sahabat.

Seorang sahabat bergegas memberikan kantung yang diminta. Nabi memasukan jari tangannya, lantas memancarlah air nan penuh berkah itu.

"Wahai Bilal, panggil mereka (sahabat) untuk berwudu," pesan Rasulullah kepada sahabat dengan suara paling emas itu.

Dengan tertib para sahabat berwudu, termasuk Ibnu Mas'ud, ia bahkan meneguknya.

Nabi pun segera memimpin salat Subuh berjamaah seusai para sahabat rampung berwudlu. Sesudah itu, Rasulullah bertanya:

"Wahai manusia, siapakah makhluk Tuhan yang imannya paling menakjubkan?."

"Malaikat, ya Rasulullah," jawab seorang sahabat.

"Bagaimana malaikat tidak beriman?," kata Nabi, "padahal mereka pelaksana perintah Allah SWT."

"Jika begitu, para nabi, ya Rasul," sambung sahabat berikutnya.

"Bagaimana para nabi tidak beriman?, sementara wahyu dari langit turun kepada mereka."

"Sahabat-sahabatmu, wahai Nabi?," jawab seorang lagi.

Lantas, Nabi kembali membalas, "Bagaimana sahabat-sahabat tidak beriman?, sedangkan mereka menyaksikan apa yang mereka saksikan. Mereka bertemu langsung denganku, melihatku, mendengar kata-kataku, dan juga menyaksikan dengan kepalanya sendiri tentang tanda-tanda kerasulanku."

Para sahabat bergeming. Kemudian Rasulullah Muhammad bersabda, "Yang paling menakjubkan imannya adalah kaum yang datang sesudah kalian semua. Mereka beriman kepadaku, tanpa pernah melihatku. Mereka membenarkanku, tanpa pernah menyaksikanku. Mereka menemukan tulisan dan beriman kepadaku. Mereka mengamalkan segala apa yang tertera dalam tulisan itu. Mereka membelaku selayak kalian membelaku. Alangkah inginnya aku berjumpa dengan saudara-saudaraku itu."

Nabi menyampaikan firman Allah SWT:

"Mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka," (QS. Al-Baqarah: 3).

"Berbahagialah orang yang melihatku dan beriman kepadaku," sabda Nabi.

Sementara untuk ungkapan "Berbahagialah orang yang beriman kepadaku, padahal tidak pernah melihatku," Nabi mengulanginya hingga tujuh kali.

Sumber: Ad-Durrul Mantsur

(SBH)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search