Minggu, 03 Juli 2016 07:48
Kapanlagi.com - Mungkin tak ada satupun warga dusun Caok desaKarangrejo dan desa Donorati di Purworejo sana yang menduga bahwa hujan lebat pada Sabtu (18/6) silam bakal berujung petaka. Mengira bahwa itu hanyalah hujan deras yang terjadi setiap tahun, faktanya hujan itu malah mengakibatkan bencana tanah longsor hingga menelan korban jiwa lebih dari 43 orang.
Kepedihan tentu dirasakan warga dusun Caok, tetapi dari banyaknya kisah sedih, ada sebuah kisah menggetarkan hati soal perjuangan yang dialami Riza Oktavi Nugraheni. Perempuan berusia 24 tahun itu berhasil bertahan selama 12 jam di dalam tanah longsor. Seperti apa kisah ibu dari putri berusia 1,6 tahun bernama Elnaya Yosalin Kiyla itu?
Semua bermula saat hujan deras mengguyur desa Donorati dan membuat pemadaman listrik. Hanya bisa berdiam diri di rumah, Riza yang menggendong putrinya Kiyla bersama sang ibu, Herlina. Lalu tiba-tiba bunyi gemuruh disertai gerakan tanah menimpa sebagian rumah tetangganya sekitar pukul 19.00 WIB. Riza dan Herlina spontak memeluk bayi Kiyla dan terhempas arus tanah hingga tertimbun longsor, seperti dilansir Merdeka.
Minggu (19/6) pagi, Tim SAR Gabungan dan warga desa Donorati melakukan pencarian dan berhasil mengangkat tubuh Riza. Tertimbun longsor selama 12 jam, ajaibnya Riza bertahan hidup. "Kata orang yang menemukan istri saya, kondisi dia tertimbun longsor dan sama sekali tak bisa bergerak. Dalam kondisi pingsan, separuh dari kakinya ada di permukaan tanah sehingga bisa dilihat. Yang menemukan bilang kalau kaki Riza bergerak-gerak," ungkap Yohanisa Gusti Darma, suami Riza.
Dari pemeriksaan dokter, perempuan yang bekerja sebagai guru TK itu terluka karena pechan kaca dan ranting hampir di sekujur tubuhnya. "Saya pikir waktu itu cuma hujan lebat seperti biasa. Selama ini belum pernah mendapatkan sosialisasi pemetaan bencana di lingkungan desa kami," ungkap Riza lemah.
Hanya saja keajaiban itu rupanya cuma dialami oleh Riza. Karena sang ibu, Herlina yang berusia 53 tahun dan putri kecilnya, Kiyla, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Semoga tetap tabah untuk Riza dan pak Darma. (mdk/aia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar