Rabu, 27 Juli 2016

Kisah Pendiri Dompet Duafa Soal 'WA' Anies Baswedan Shubuh Tadi

Bada Shubuh Rabu hari ini, 27 Juli 2016, saya terhenyak. Apa pasal? Di Whatsapp' (WA)-nya, Anies Baswedan (AB) nyatakan diri "purna tugas" dan tetap "basmallah". Duuuh sopan dan tawakal.

"Jika" itu cerminkan kualitas, itulah sosok AB. Mengapa jika dalam tanda kurung? Inilah negeri luar biasa. Bicara kualitas pun jadi bias.

Obyektif di negeri ini tergantung sudut pandang, sisi pandang, dan jarak pandang. Yg baik bisa buruk. Yg buruk bisa, ya begicuuu deeeh.

Negeri ini butuh warga terbaik. Tapi entah. Pengelola negeri dan partai2 punya kriteria sendiri. Sama2 untuk dan atas nama negeri. Kebenaran dan keadilan, rasanya tergantung "pembisik".

Saat jadi Ketua BEM di UGM, terjadi demonstrasi mahawsiwa. Aparat merangsek ke dalam kampus, rekan-rekan mahasiswa berhamburan selamatkan diri. Waktu diajak lari, AB menjawab: "Saya ini Ketua BEM. Musti bertahan selesaikan masalah. Teman2 silakan amankan diri".

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search