Kamis, 28 Juli 2016

Kisah si Buntung, Buaya Penjaga Sungai di Pangandaran

PANGANDARAN - Si Buntung merupakan salah satu kisah buaya putih penjaga sungai di wilayah Kabupaten Pangandaran yang kini mulai terlupakan oleh masyarakat. Padahal, cerita tersebut merupakan salah satu kisah nyata yang terjadi beberapa puluh tahun silam.

Salah satu tokoh masyarakat di Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Aki Ajib (86), mengatakan wilayah sungai di Kabupaten Pangandaran diyakini oleh kelompok supranatural memiliki penjaga.

"Kakek saya bernama Aki Adri, waktu saya kecil Aki Adri berpropesi sebagai nelayan bagang dan memiliki keahlian bisa komunikasi dengan buaya," kata Aki Ajib.

Masih dikatakan Aki Ajib, suatu ketika kakeknya menemukan seekor buaya kecil yang lemah dan tidak berdaya, lantas buaya tersebut dipelihara berbulan-bulan oleh Kakeknya hingga fisiknya stabil.

"Dengan kemampuan komunikasi yang dia miliki akhirnya buaya putih tersebut menginginkan dilepas ke habitatnya," tambah Aki Ajib.

Aki Ajib menjelaskan, sebelum buaya putih itu dilepas, Aki Adri memotong ekor buaya tersebut dan memerintahkan kepada buaya putih untuk menjaga sungai yang ada di wilayah Pangandaran sejak dari hulu Sungai Wangkaronyok di Desa Selasari hingga Muara Karangtirta.

"Selain wilayah tersebut, Aki Adri memerintahkan kepada buaya putih tersebut untuk menjaga wilayah sungai Sagara Anakan yang berada di Kabupaten Cilacap dan sungai Pameungpeuk," jelasnya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search