Senin, 29 Agustus 2016

Akhirnya Terungkap, Ini Lho Sosok Pembuat Kisah Humor Mukidi

Senin, 29 Agustus 2016 10:18

Kapanlagi.com - Popularitas Mukidi dan humor-humor segarnya yang bikin banyak orang ngakak memang luar biasa sejak pekan lalu. Namun tetap saja pertanyaan terbesar selalu disebutkan adalah siapa sih sosok di balik kisah kocak Mukidi? Jika kamu penasaran, maka kenalanlah dengan pak Soetantyo Moechlas ini.

Yap, Soetantyo adalah orang menulis cerita-cerita lucu Mukidi yang ramai dibicarakan mulai di WhatsApp hingga di socmed. Secara jujur, Soetantyo rupanya sudah lama menulis kisah-kisah humor dengan tokoh utama bernama Mukidi, seperti dilansir Merdeka.

Suka menulis, Soetantyo Moechlas adalah sosok kreatif © MerdekaSuka menulis, Soetantyo Moechlas adalah sosok kreatif © Merdeka

"Tahun 90-an dulu saya sudah nulis cerita lucu dengan nama tokoh Mukidi dan Wakijan. Wakijan ini sahabat baik Mukidi. Mukidi ini pria yang mudah akrab dengan siapa saja. Dia punya karier tapi kadang-kadang bisa jadi siapa saja. Mukidi punya istri namanya Markonah yang juga kariernya nggak terlalu istimewa. Mereka ini punya dua orang anak yaitu Mukirin yang sudah remaja dan Mukiran yang masih SD. Mukidi punya sahabat namanya Wakijan," papar Soetantyo panjang lebar.

Karena digemari teman-temannya, Soetantyo pun akhirnya membuat blog yang berisi kisah kehipan sehari-hari Mukidi. Bahkan tanpa banyak yang tahu, rupanya telah dirilis buku berjudul Laskar Pelawak: Balada Mukidi dan Wakijan yang dirilis tahun 2010 silam.

Soetantyo Moechlas saat berkunjung ke Belitung © MerdekaSoetantyo Moechlas saat berkunjung ke Belitung © Merdeka

Karena merupakan hasil karyanya, maka dipastikan kalau sosok Mukidi buatan Soetantyo adalah tokoh fiksi. Di mana kalau ada kesamaan nama dan orang yang bernama asli Mukidi, maka itu hanya sekedar kebetulan belaka. Lantas apa pendapat Soetantyo dengan popularitas Mukidi dalam waktu sepekan terakhir?

"Saya nggak masalah dan tak ambil pusing sih. Biar saja, biar ramai. Memang banyak cerita yang diselewengkan, tetapi nggak apa-apa," tutup Soetantyo santai. (mdk/aia)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search