Minggu, 28 Agustus 2016 , 05:41:00
Dokter Ulfa Elfia (kiri) dan tim medis RS Paru Jember berfoto dengan Naila Mutasyarofah sesaat sebelum pulang ke rumah singgah Kamis lalu (25/8). Foto: Rangga Mahardika/RadarJember/JPNN.com
KERJA tim medis Rumah Sakit Paru Jember, Jawa Timur, patut diapresiasi. Mereka sukses melakukan operasi langka. Yakni "membuka" mulut bocah Naila Mutasyarofah yang sejak lahir mengalami kelainan rahang atas dan bawah merekat serta bibir terkatup. Naila pun kini mulai bisa bersuara.
RANGGA MAHARDIKA, Jember
FERLYNDA PUTRI, Surabaya
"Pulang... pulang... sakit," rintih Naila di ruang High Care Unit (HCU) Hiperbaric RS Paru Jember Kamis lalu (25/8). Meski suaranya tak jelas, ibunya bisa memahami arti ucapan Naila. Maka, sang ibu Ningwati terus menenangkan buah hatinya itu.
Kondisi Naila memang masih lemah dengan balutan perban di kepala. Senin lalu (22/8) dia baru saja menjalani operasi besar. Mulutnya yang sejak lahir tertutup rapat dan rahangnya yang tidak bisa digerakkan mesti dibedah.
Untuk tahap tersebut, operasi terbilang sukses. Mulut Naila pun sudah bisa digerakkan meski masih kaku. Suaranya juga mulai terdengar kendati masih kurang terang.
Yang jelas, Ningwati terlihat sangat bahagia melihat kondisi anaknya yang mulai bisa bersuara. Sudah lama dia merindukan suara keluar dari mulut anaknya itu. Bahkan sejak Naila lahir. Kalau toh selama ini terdengar "suara" dari mulut bocah tersebut, "Yang paham artinya hanya ibunya," ucap Nurul, staf Kecamatan Jelbuk, Jember, yang mendampingi keluarga Naila.
Bungsu tiga bersaudara pasangan (almarhum) Buhari dan Ningwati itu sejak lahir mengalami kelainan mulut terkatup. Di wajah bocah tersebut sebenarnya sudah terbentuk mulut lengkap. Tetapi, bibir atas dan bawahnya menyatu.
Kisah Bocah Cantik Ini Mengharukan, Melihat Bunga Ingat Almarhum Ibunya
Punya Empat Istri, kok Hanya Tiga yang Diajak Berangkat Haji? Ternyata
Top, Eka Pratiwi Meski Tunanetra Tapi Jadi Sarjana dan Cum Laude Pula
Kaya Potensi Bahari, Sitaro Andalkan Produk Kerakyatan
Naik Haji dari Tabungan Hasil Jualan Daun Pisang Selama 20 Tahun
Inilah Bangunan Kantor Penjajah Belanda saat Menguasai Jambi
48 Tahun Hidup Tanpa Kartu Identitas, Sukaesih Hidup Lontang-Lantung
Inilah Bus Yang Digunakan Untuk Konvoi Peraih Medali Olimpiade
Tidak ada komentar:
Posting Komentar