
PARIAMAN - Salah seorang korban yang selamat dari keganasan ombak laut Pariaman, Sumatera Barat, Gio (20) mengisahkan peristiwa yang hampir merenggut nyawanya itu.
Kala itu, ia beserta rekannya pergi melaut pada Rabu 3 Agustus sekira pukul 13.00 WIB. Kedelapan nelayan tersebut berangkat dari Karan Aur, Pariaman.
Gio mengaku sudah enam tahun melaut, namun baru pertama kali berangkat dengan kapal bagan Isabella.
Di tengah laut saat menjelang tengah malam, ombak pun membesar. Melihat hal itu, mereka kemudian membuat rakit dari keranjang ikan yang dirangkai dengan jeriken minyak.
"Kami semua kemudian berkumpul sambil mengenakan pelampung. Ilun (Uwo) saat itu berada di ujung bagan sedang membuat rakit," katanya.
Tak lama kemudian kapal bagan itu pun pecah diterjang arus yang kuat. Kapal terbalik dan akhirnya karam di laut.
Sejak itu ia mengaku tidak tahu lagi ihwal keberadaan Uwo. Gio berhasil diselamatkan bersama rekannya yang lain. Namun, Gio hingga kini belum jelas nasibnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar