Laporan Reporter Tribun Pontianak: Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Linin (32), satu di antara guru SDN 32 Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang yang menjadi guru perintis cikal bakal berdirinya sekolah tersebut sejak berstatus filial hingga kini menjadi negeri mengaku prihatin dengan kondisi sekolahnya.
"Kalau saya lihat kondisinya hingga saat ini, bisa dikatakan belum memungkinkan kondisi sekolah ini (untuk proses belajar mengajar-red). Walaupun sudah menjadi sekolah milik pemerintah," ungkap suami Seselia Sisi (18) ini kepada tribunpontianak.co.id usai mengajar, Kamis (28/7/2016).
Bapak dua anak ini menyayangkan, di saat negeri ini mencapai kemerdekaan ke 71 tahun, kemerdekaan pendidikan di daerahnya masih sangat memprihatinkan.
"Nampaknya kalau kami lihat belum merdeka pendidikan di sini. Kami sudah berjuang semaksimal mungkin di sekolah ini, dengan perjalanan cukup panjang, tapi tetap saja belum ada perhatian," tegasnya.

Linin mengisahkan, oleh karena menginginkan peningkatan pendidikan, Ia dan masyarakat sekitar berinisiatif membangun sekolah filial tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar