Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Keterbatasan fisik tak mengurangi semangat tiga atlet boling Peparnas XV kelas single kategori tuna netra asal Jabar.
Ketiganya mampu menyabet medali emas, perak, dan perunggu, dalam kelas yang dipertandingkan di Siliwangi Boling Center, Jalan Lombok, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/10/2016).
Ketiganya, yaitu Dede Siti Saadah (emas), Dwi Widiantoro (perak), dan Irfan Arimasnyah (perunggu).
Mereka mampu membuktikan diri berprestasi meski memiliki keterbatasan penglihatan.
Dwi pun disebut-sebut sebagai atlet yang sudah memperoleh sejumlah medali di beberapa perhelatan paralimpik.
Pria kelahiran Magelang 39 tahun silam itu telah terjun di dunia paralimpik sejak 1998.
"Waktu itu saya dapat emas pertama di cabang olahraga atletik di porcanas (pekan olahraga cacat nasional) yang juga digelar di Jabar," kata Dwi kepada Tribun.
Dwi memang bukan murni atlet boling, dia mengawali kariernya sebagai atlet tolak perluru dan lempar cakram untuk kategori tuna netra.
Ia pun berhasil dua medali emas ketika pertama kali terjun di porcanas tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar