
TRIBUNJATENG.COM- Seorang remaja yang tinggal bersama adiknya di Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, hidup dalam kondisi memprihatinkan.
Mereka hanya mencari kroto atau semut kecil, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Cerita menyedihkan itu dibagikan oleh netizen Aqilla Azahra di akun Facebooknya, Selasa (25/10/2016). Sejak kecil, dua remaja yang tinggal di jalan Jeruk Manis RT 04 RW 01, Desa Kedawung, Kroya, itu sudah menjadi yatim piatu dan dirawat neneknya.
Namun, saat ini neneknya sudah meninggal dunia. Nahasnya, sang kakak yang bernama Andi Setyawan mengalami kecelakaan pada 1 Januari 2015.
Bila dilihat dari foto-foto yang diunggah Aqilla, Andi terlihat belum sepenuhnya pulih. Ia berjalan menggunakan kruk dan kakinya sedikit membengkak.
Sejak kecelakaan itulah, Andi hanya mengandalkan adiknya Rudi Margono, untuk mencari kroto demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Teman-teman mohon doanya, semoga dilancarkan rizqinya. Dimudahkan jalan hidupnya. Serta diberikan kesabaran dalam menjalani hidupnya. Amin," tulis Aqilla.
Tak disangka, ternyata postingan itu menjadi viral di dunia maya karena telah dibagikan 1.220 kali dan dikomentari lebih dari 1.600 netizen.
Bahkan, Dinas Sosial (Dinsos) Cilacap langsung memberi bantuan sembako untuk dua remaja itu, setelah mendengar kisah mereka. Ini terlihat dari postingan Mas Maman Cilacap di sebuah grup Facebook, yang mengunggah foto Dinsos saat membantu Andi.
Sejumlah netizen pun tergerak untuk mengulurkan bantuan pada Andi dan adiknya. Mereka terpikir untuk membuatkan nomor rekening atas nama Andi, tetapi ternyata remaja itu belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Yang jadi masalahnya, anaknya belum ada KTP, kalau ada saya bikinin rekening," kata Aqilla menanggapi salah satu komentar.
Sejauh ini, Tribun Jogja masih berupaya mengkonfirmasi Aqilla untuk menjelaskan lebih detil mengenai Andi, tetapi belum mendapat tanggapan. (Tribunjogja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar