
SEPENGGAL cerita masa kecil seorang Anies Baswedan terlontar dari bibir Anies sendiri ketika berbincang dengan tim KRjogja.com di Bakmi Kadin, Mergangsan, Kamis (27/10/2016) malam. Kisah yang kemuadian ia memahami, ketika orangtua memiliki tujuan A, jalan yang ditempuh bisa B asal mencapai destinasi sama.
Pria yang pernah bergabung di Kabinet Kerja itu mengaku rutin main di perpustakaan Kedaulatan Rakyat (KR) ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Sambil menyantap bakmi goreng, Anies mengenang masa lalunya yang kerap berkunjung ke perpustakaan KR di Jalan Mangkubumi ketika ia berada di kelas tiga atau empat SD.
"Saya memang sering ke perpustakaan KR," buka bapak empat anak itu. Namun ternyata, ia tidak mengingat apakah saat itu dirinya sudah memiliki minat membaca.
"Justru saya senang kalau ke perpustakaan KR karena boleh naik sepeda," tuturnya sambil tertawa. Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (FE UGM) tersebut mengungkapkan dirinya diperbolehkan menggunakan sepeda jika bertandang ke perpustakaan KR. Biasanya, ia dengan saudaranya hanya bermain di lingkungan sekitar rumah yang saat itu masih bertempat di kawasan Jalan Kaliurang KM 5.
"Itu cara unik orangtua saya untuk meningkatkan minat baca," ucapnya sembari menyeruput teh hangat yang baru saja disajikan. Anies mengagumi kecerdikan orangtuanya karena ia hanya mengingat betapa bahagia dirinya ketika boleh naik sepeda. Putra dari (alm) Rasyid Baswedan itu mengaku sering memilih rute terjauh untuk pulang ke rumah sehabis dari perpustakaan KR.
"Saat itu, jalan sepeda dua arah sudah ada, tapi saya lebih milih lewat jalur lain biar jalan-jalan," ujarnya terkekeh.
"Dari situ, saya juga jadi sering membaca buku. Kartu perpustakaan saya penuh dengan cap," tambahnya lagi. Ia bahkan ingin ke Bukittinggi, pada saat itu karena banyak tokoh pendidikan dari sana, seperti Syarifah Nawawi.
"Saya tahu Einstein, Mozart ya dari perpustakaan KR, buku-buku di sana itu lengkap," ulasnya. Sayang, Anies tidak menemukan dimana kartu perpustakaan KR itu. Dari pembiasaan orangtuanya, Anies memahami, begitulah cara mendidik anak. Maksudnya, ketika sang orangtua memiliki tujuan A, jalan yang ditempuh bisa B asal mencapai destinasi sama. (*-1)
Baca Juga :
Makan di Bakmi Kadin, Anies Baswedan di Serbu Penggemar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar