
POSBELITUNG.COM, JAKARTA - Mungkin ada yang belum pernah mengetahui atau bahkan tak mengira bahwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sesungguhnya memiliki persaudaraan atau kekerabatan yang sangat erat dengan keluarga muslim.
Ahok bahkan mengaku ketika masih duduk di bangku kuliah dibiayai oleh sebuah keluarga muslim.
Dan ternyata, keluarga Ahok dan keluarga muslim tersebut telah bersumpah janji dan saling mengikatkan diri sebagai saudara di dunia dan di akhirat nanti.
Keluarga muslim itu adalah berasal dari Bugis dan Enrekang. Begini kisahnya;
Pada dekade awal 1970-an, mendiang ayah Ahok, Indra Tjahaja Purnama (Zhong Kim Nam) dan ibunya Buniarti Ningsih (Bun Nen Caw), berteman dan pertemuan tanpa sengaja dengan Andi Baso Amier dan Masaribu.
Setelah menjabat Bupati Bone era 1960an, Keluarga Andi Baso Amier, lalu pindah ke Jakarta.
Andi Baso Amir (Bupati Bone) Tahun 1967 – 1969
Di sana dia menjadi pengurus teras persatuan tennis meja Indonesia dan dekat dengan banyak atlet pimpong yang memang kala itu, didominasi warga Tionghoa.
"Jadi, dulu, bapak saya itu kan berteman banyak sama orang Bugis. Mami Misribu juga orang Bugis. Bapak saya berteman sama suaminya, Andi Baso Amir," cerita Ahok, di Jakarta.
Lalu sekitar tahun 1983, setahun sebelum Andi Baso Amier, pindah ke Kompleks Kalibata Indah, ayah Ahok berasal dari Bangka-Belitung, sebuah pulau di timur Sumatera, mengucapkan sumpah dengan bangsawan asal Bugis.
"Anakmu adalah anakku dan anakku adalah anakmu," begitu bunyi sumpah itu, seperti dikemukakan Andi Alla.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar