
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Siapa pun yang pernah mengelola usaha budidaya ikan pasti menyadari pentingnya pengelolaan pakan. Maklumlah, belanja untuk pakan ikan bisa mencapai 80% dari total produksi.
Jika si pemilik tambak tidak jeli dalam mengelola urusan pakan, ia akan selalu dibayang-bayangi ancaman tekor. Ada banyak aspek pengelolaan pakan yang biasa dicermati oleh petambak.
Yang pertama, tentu komposisi dan bentuk makanan itu sendiri. Aspek lain yang juga patut diteliti adalah banyaknya pemberian pakan.
Untuk jenis makanan, tentu tak lepas dari jenis ikan yang dibudidayakan. Sedang untuk menghitung banyaknya pakan yang dibutuhkan, biasanya petambak akan menggunakan metode trail and error.
Dari coba-coba inilah, biasanya pebisnis tambak mendapat formula yang pas agar ikan bisa cepat dipanen dengan biaya yang tak terlalu gemuk.
Cuma tak jarang terjadi, petambak tak urung mendapat rumusan yang jitu dalam penentuan urusan pakan.
Bisa jadi si pebisnis ikan tak sempat turun tangan langsung dalam kegiatan pemberian pakan sehari-hari.
Sementara pekerja yang kebagian tugas tak cermat dalam membuat catatan. Mengingat pemberian pakan terjadi setiap hari, ketidakcermatan bisa berujung ke masalah finansial.
Jangan lupa, efek pemberian pakan yang terlalu banyak sama buruknya dengan dampak pemberian pakan yang terlalu sedikit.
Beruntung lah bagi mereka yang tergoda untuk menerjuni bisnis perikanan di masa kini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar