Minggu, 04 Desember 2016

Kisah Casa P 4201, sebelum Hilang Kontak

Pesona Indonesia

batampos.co.id – Pesawat M 28 Sky Truck P 4201 dari Pangkal Pinang, tujuan Batam hilang kontak saat berada di perairan Senayang pada Sabtu (3/12) pukul 11.00. Pesawat tersebut dipekirakan jatuh dititik koordinat sesuai data GPS pruno JP32 0″17,246N utara selatan 104″50,261E barat timur
antara pulau mensanak dengan pulau sebangka atau pulau gentar Perairan Lingga.

Menurut Kabid Humas Polda Kepri AKBP Erlangga kedatangan pesawar tersebut, membawa empat orang kru heli Direktorat Polisi Udara Mabes Polri yang di BKO ke Polda Kepri.

"Setiap sebulannya, kru heli BKO Mabes Polri di Polda Kepri selalu melakukan pergantian kru," katanya saat dihubungi Batam Pos, Sabtu (3/12).

Dan pergantian ini merupakan hal yang rutin selalu dilakukan Ditpoludara.

"Selalu," ucapnya.

Mengenai kronologis keberangkatan pesawat tersebut. Erlangga menjelasakan secara singkat dimana pada pukul 09.25 pesawat take off dari Bandara Pangkal Pinang. Estimasi sampai di Batam sekitar pukul 10.58. Sekitar pukul 10.15 pesawat tersebut putus kontak dengan otoritas penerbangan.

Hingga pukul 11.00, pihak bandara tak mendapat kabar mengenai keberadaan pesawat tersebut. Hingga akhirnya pihak pengawasan lalulintas udara melaporkan hal tersebut. Selang berapa lama laporan diterima pihak kepolisian. Basarnas dan Ditpolair Polda Kepri menurunkan kapalnya untuk mencari pesawat yang kontak terakhirnya di sekitar Lingga.

"Hingga saat ini belum ada korban ditemukan," ujar Erlangga.

Ia mengatakan pihak Ditpolair yang dibantu berbagai instansi lainnya, hanya menemukan barang-barang milik kru pesawat. Dan juga beberap kursi pesawat.

"Kami masih terus melakukan pencarian," tuturnya.

Atas musibah ini, Polda Kepri membangun posko-posko. Erlangga menyebutkan posko di Pulau Senayang  dikoordinir oleh AKP Sopandi dan Iptu Idris. Posko Pelabuhan Sei Enam Kijang  dibawah araha AKP Sinurat. Lalu Posko Basarnas Tanjungpinang di komandoi AKBP Joko Bintoro. Posko Pelabuhan Punggur  dibawah arahanAKP Norman Wahyu.  Posko Bandara Hang Nadim Batam  dikoordinir oleh Iptu Betty.

Tak hanya itu, Polda Kepri juga telah bersiaga dengan segala kemungkinan yang terjadi. Dimana juga didirikan posko Ante Mortem atau DVI, untuk pengindetifikasian korban yang berada di Rs Bhayangkara Polda Kepri. Posko ini dibawah araha Dr Novita. (ska)

Respon Anda?

komentar

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search