Minggu, 04 Desember 2016

Review Film Fallen: Ketika Manusia dan Malaikat Jatuh Cinta, Kemudian Yang Terjadi Adalah…

Para malaikat di atas sana mesti dikutuk dan tinggal menetap di bumi, lantaran ada satu hal yang nggak dijelaskan secara lebih rinci. Mereka nggak bisa kembali ke langit, bersanding dengan Tuhan yang mereka yakini. Nah, yang tersirat dengan pasti, ada satu malaikat yang nggak mau berpihak kepada apapun, selain kepada sesuatu yang bernama cinta. Ia berjuang mati-matian demi cinta, dan ujung-ujungnya…ia harus menderita.

Kurang lebih, cerita inilah yang seenggaknya bisa kita saksikan dalam film terbaru arahan Scott Hicks, Fallen. Diangkat dari kisah dalam buku yang ditulis oleh Lauren Kate pada 2009, film ini bercerita tentang seorang perempuan cantik bernama Lucinda "Luce" Price (Addison Timlin) yang dituduh menjadi penyebab kematian seorang cowok bernama Trevor (Leo Suter).

Oleh karena diduga punya sedikit "kelainan" yang tampaknya berkaitan dengan kasus kematian Trevor tadi, Luce akhirnya dipindah ke sekolah Sword & Cross, sebuah sekolah khusus tempat di mana semua anak nakal atau anak-anak yang memiliki kendala hidup di kehidupan normal berkumpul.

Kemudian di sana, Luce sebagai anak baru yang mencuri perhatian pun bertemu dan berkenalan dengan Daniel Grigori (Jeremy Irvine) dan Cam Briel (Harrison Gilbertson). Kedua laki-laki inilah yang nantinya bakal menghantui kehidupan Luce dan bikin hari-harinya di Sword & Cross jadi aneh dan sulit.

Daniel Grigori (Jeremy Irvine)
Cam Briel (Harrison Gilbertson)

Secara cerita, film ini cukup sanggup bikin kita teringat sama cerita yang ditampilkan di seri Twilight. Ada cewek yang baru pindah sekolah, kemudian jatuh cinta, tapi cintanya cinta yang rumit dan nggak bisa dimengerti otak-otak awam. Sama, kayak apa yang terjadi pada Luce Price. Ibarat Bella Swan, tokoh Luce di film ini juga dipenuhi rasa penasaran, ketakutan, dan hal-hal yang nggak bisa ia mengerti, bahkan dengan pikirannya sendiri.

Di sisi lain, identitas Cam dan Daniel sebagai orang-orang dari kaum terkutuk juga rupanya nggak bener-bener dirahasiakan hingga akhir film. Pasalnya, kita bahkan bisa menebak siapa mereka sebenernya, sejak 20 menit pertama film diputar. Atau bahkan, semenjak kamu membaca tulisan ini. Hehe…

Kemudian, ada juga tokoh-tokoh lain (pelengkap) yang menarik dalam film ini. Seru banget, tapi sayang, porsi kemunculan atau kehadiran para karakternya nggak terlalu memuaskan. Ada yang kesannya penting, tapi cuma muncul sekali-kali. Ada juga kemunculan karakter yang seolah nggak berfungsi apa-apa, tapi malah ditonjolkan, bahkan terkesan cukup dominan. Contohnya, si cewek nyentrik Molly Zane (Sianoa Smit-McPhee), yang kita nggak ketahui nasibnya mendekati ending scene. Pengen sengaja bikin nyaru cerita supaya bisa disangka punya plot twist? Bisa jadi.

Nggak bisa dipungkiri, ketika menonton film ini sambil mengamati jalan dan akar ceritanya, kita nggak bisa sama sekali lepas dari kisah cinta Bella dan Edward dalam Twilight Saga. Edward yang misterius tampak sama persis sama Daniel Grigori yang juga dingin dan pendiam. Luce yang penasaran, mirip dengan Bella yang juga nggak bisa diam. Lebih mirip lagi, Luce dan Bella sama-sama amat dekat dengan kematian.

Luce dan Daniel

Seharusnya, sih, meski ceritanya agak mirip atau serupa, tapi ada identitas karakter pembeda yang mesti bisa digali lagi bagi para karakternya. Biar penonton nggak sampe membanding-bandingkannya terlalu "frontal" lah.

Secara tata sinema, bisa dibilang, film ini masih berada dalam tataran "cukup". Special effect yang dihadirkan masih terasa agak kasar, memang, tapi bisa sedikit dimaklumi, mengingat film ini bukan film yang "berat-berat" amat. Dalam artian, film ini menghadirkan sesuatu yang sebetulnya bisa dinikmati tanpa mesti menghadirkan efek yang wah dan bikin terperangah. Kisah cintanya cocok buat remaja-remaja yang mendamba kisah penuh fantasi, tapi nggak cocok buat kamu yang hidupnya nggak suka berimajinasi tinggi.

Luce Price

Bisa dikatakan, film ini cukup layak buat dijadikan tontonan, meski HAI tetep mau nyaranin satu hal: jangan berekspektasi terlalu tinggi. Selain pemeran utama ceweknya yang cakep, sisanya bisa kamu nikmati sambil rileks dan santai-santai. Jangan terlalu serius, karena percayalah, film ini nggak berat dan cuma bertujuan menghibur. Bagian dari drama fantasi abad kini, deh, bro! Sejauh ini, Fallen dikabarkan bakal tayang mulai 9 Desember 2016.

[embedded content]

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search