Minggu, 08 Januari 2017

Ingatkan Persatuan, Jokowi Cerita Kisah Piagam Madinah

Liputan6.com, Jakarta Keanekaragaman suku, budaya, agama, dan golongan di Tanah Air merupakan anugerah dari Allah AWT. Karena itu, keutuhan dan kerukunan dalam kemajemukan tersebut harus tetap dijaga.

Demikian pesan itu disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman Gedung 'Kanzus Sholawat', Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (8/12/2017).

"Ini saya kira sebuah Islam Indonesia yang ingin kita tunjukkan, sehingga yang terkait dengan persatuan, kerukunan terus akan kita gerakkan, kita tunjukkan," kata Jokowi usai acara, seperti dalam keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterima Liputan6.com.

Dalam sambutannya, Jokowi menekankan bahwa Islam merupakan ajaran yang toleran dan menghargai kemajemukan, sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

"Rasul pernah membentuk kontrak politik dengan semua unsur, dengan semua komponen masyarakat melalui Piagam Madinah untuk mempersatukan, untuk kesatuan. Ini jelas sekali bahwa ajaran Islam, umat Islam menghargai kemajemukan suku, kemajemukan golongan, beraneka macamnya agama," kata Jokowi.

Ia mengatakan, keanekaragaman yang dimiliki Bangsa Indonesia merupakan anugerah dari Allah SWT yang patut disyukuri dan dijaga.

"Kita dianugerahi oleh Allah bermacam-macam itu anugerah yang wajib disyukuri dan harus dijaga kesatuan kita. Berbeda dengan negara lain yang hanya memiliki satu suku, kita 700 suku, patut disyukuri. Ini kekuatan kalau kita bisa membangun kesatuannya," jelas dia.

Jokowi juga menyampaikan bahwa kemajemukan yang dimiliki Indonesia merupakan sebuah potensi dan kekuatan untuk menjadi negara maju dan besar. Karena itu, sudah sepatutnya umat Islam bersatu untuk mewujudkannya.

"Kalau kekuatan itu bisa kita satukan, kekuatan itu persatuan itu, bisa kita satukan. Tetapi kalau kita sibuk sendiri-sendiri, ribut sendiri-sendiri tidak mempersatukan kekuatan kita, tidak mempersatukan potensi kita, ya kita akan menjadi bangsa yang kalah, bukan bangsa pemenang," ucap Jokowi.

1 dari 2 halaman


Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search