Senin, 09 Januari 2017

Kisah PLN Melistriki Desa Terpencil, Telang Baru

PROKAL.CO, Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan ujung tombak Pemerintah untuk melistriki daerah-daerah terpencil. Sesuai dengan Nawa Cita Presiden Joko Widodo yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa-desa.

Untuk itu PLN sebagai satu-satunya BUMN yang bertanggung jawab dalam menerangi Indonesia memiliki program melistriki nusantara melalui Program Listrik Desa. Salah satu kegiatan PLN melistriki desa terpencil adalah di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), tepatnya di Desa Telang Baru, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur.

"Desa ini berjarak sekitar 65 km dari Ibu Kota Kabupaten Barito Timur, Tamiyang Layang. Waktu tempuh selama 3 jam dengan mayoritas akses jalan berupa tanah perkebunan. Beberapa kontur tanah berupa berupa perairan rawa." ujar Bayu Aswenda, Supervisor Humas, Kemitraan dan Bina Lingkungan PLN Wilayah Kalselteng, Sabtu (7/1).

Menurut penjelasan Bayu, pembangunan infrastruktur listrik di desa tersebut dimulai pada pertengahan Oktober 2016 dan selesai pada 3 Januari 2017. Secara resmi warga Desa Telang Baru mulai menikmati listrik pada 5 Januari 2017.

Menurutnya tantangan yang harus dilewati PLN dalam proses pembangunan tersebut adalah harus membawa material melewati jalan tanah yang apabila hujan menjadi lumpur, dan akan sangat susah dilewati. Mobilisasi material seringkali terhambat kondisi hujan.

Petugas pun harus rela bermalam di lokasi untuk meninimalisir jarak tempuh dari kota terdekat. Sehingga pekerjaan bisa dimulai dari pagi hari. Apabila hujan lebat, terkadang hanya 2 tiang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) yang hanya bisa dipasang.

Masyarakat Desa Telang Baru yang mengetahui kondisi tersebut bahkan rela ikut bahu membahu bersama petugas PLN. Tak sedikit yang mengulurkan bantuan yang sangat berarti bagi kelangsungan proses pembangunan.

"Beruntungnya, masyarakat desa bahkan rela ikut membantu petugas PLN menurunkan material kabel konduktor dari mobil pick up. Luar biasa rasa kebersamaan mereka" ujarnya.

Kerja keras tersebut membuahkan hasil, tepat 55 tahun usia desa tersebut, warga Desa Telang Baru akhirnya menikmati listrik selama 24 jam. Tidak ada lagi pengeluaran warga yang digunakan untuk membeli bensin genset ataupun minyak untuk menyalakan teplok (lampu tempel bersumbu).

"Masuknya listrik membawa berkah untuk kemajuan ekonomi masyarakat, usaha warung makan ataupun kelontong sekarang dapat buka sampai malam. Pengeluaran untuk membeli bensin genset juga dapat dialihkan untuk memenuhi kebutuhan lainnya" ujarnya.

Bayu menambahkan, Desa Telang Baru menjadi desa ke 92 dari 103 desa di Kabupaten Barito Timur yang akhirnya menikmati suplai listrik secara penuh dari PLN. Bahkan bulan depan, tetangga Desa Telang Baru, yakni Desa Juru Banu akan mendapatkan giliran mendapatkan listrik, karena pembangunan SUTM saat ini sedang dikerjakan.(*)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search