Senin, 23 Januari 2017

Kisah sukses McDonald diangkat ke layar lebar

Jakarta (ANTARA News) - Kisah pria yang mengubah stan hamburger California menjadi restoran cepat saji mendunia McDonald mendapat tempat di Hollywood.

Aktor Michael Keaton akan memerankan Ray Kroc, pria paruh baya penjual peralatan milkshake yang 60 tahun lalu bergabung bersama McDonald bersaudara, dalam film berjudul "The Founder", yang akan tayang di bioskop Amerika Serikat pada Jumat mendatang.

Kroc, yang meninggal pada 1984, meyakinkan Richard dan Maurice McDonald untuk membiarkan dia mengelola waralaba restoran cepat saji mereka yang mengakhiri era carhop Amerika Serikat, yakni pelayan membawa pesanan makanan cepat saji ke mobil pelanggan.

Dia kemudian mengambil kendali terlalu banyak atas brand tersebut, yang McDonald bersaudara setuju untuk menjualnya dengan harga 2,7 juta dolar AS pada 1961.

"Saya tertarik untuk menulis cerita tentang polarisasi, pria yang sulit," ujar penulis skenario Robert Siegel, yang juga menulis "The Wrestler", kepada Reuters.

"Keaton cocok untuk menampilkan pesona pria tersebut," sambung dia.

Film tersebut ditutup dengan tuduhan bahwa Kroc menipu McDonald bersaudara atas pembayaran royalti.

Penerus McDonald bersaudara, yang membuat kesepakatan dengan produser film tersebut, telah mengajukan tuduhan tersebut. Namun, tidak ada konfirmasi dari sumber-sumber lain atau pihak McDonald sendiri, yang tampaknya keluhan utamanya bersumber dari judul film di mana Kroc menjadi pendiri McDonald.

McDonald Corp menolak berkomentar tentang masalah tersebut.

"The Founder" ditulis berdasarkan buku "Ray & Joan: The Man Who Made the McDonald's Fortune" (2016) yang ditulis jurnalis Lisa Napoli yang menyoroti istri ketiga Kroc.

Joan Kroc, yang meninggal pada 2003, hidup royal menggunakan miliaran dolar "keberuntungan" Kroc yang diduga membuat suaminya, pebisnis konservatif yang mendukung presiden AS Richard Nixon, meninggal dunia.

Buku tersebut melacak hubungan penuh gejolak, yang berkembang melalui kecintaan mereka terhadap musik dan bisnis. Namun, Napoli mengatakan bahwa kecanduan Ray terhadap minuman keras yang memicu konflik dalam pernikahan mereka, selain uang amal yang diberikan Joan.

Dengan berjalannya waktu, Joan tidak berbicara secara terbuka tentang kebiasaan minum Ray, yang "tidak sesuai dengan mitologi McDonald," kata Napoli.

"Joan tidak bisa membuat Ray berhenti minum, sehingga dia membantu orang lain seperti dirinya untuk berurusan dengan orang yang minum," kata Napoli.

Joan mendukung penelitian tentang kecanduan, kesadaran dan pengobatan melalui sumbangan kepada universitas dan fasilitas seperti  Hazelden Foundation dan Betty Ford Clinic.

Penerima lainnya termasuk Salvation Army, National Public Radio dan Ronald McDonald House Charities, demikian Reuters.

Penerjemah: Arindra Meodia

Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © ANTARA 2017

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search