Suara.com - Becak adalah transportasi yang sangat populer di Yogyakarta. Banyak wisatawan memilih menggunakan kendaraan roda tiga ini karena cepat, aman, menarik, dan tentu saja berbeda dari alat transportasi umum lainnya.
Saat ini, saya tinggal di Jakarta. Di Ibu Kota, saya biasanya menggunakan ojek sepeda motor.
Ketika saya liburan ke Yogyakarta, saya memanfaatkannya untuk mencoba jenis angkutan umum yang lain. Saya menggunakan becak tiga kali selama liburan ke yang terkenal dengan gudeg.
Setelah selesai makan siang yang enak sekali pada hari Sabtu itu, saya dan teman-teman langsung memesan becak.
Waktu itu, saya bersama tiga teman. Kami pesan dua becak.
Ternyata ukuran kursi becak terlalu kecil untuk ukuran badan kami. Kami terpaksa duduk berdesakan dan rasanya tak begitu nyaman.
Lain kali, saya sarankan kalau naik becak, satu orang satu becak.
Biayanya ternyata lumayan mahal. Jadi, harus menawar harga terlebih dahulu. Setelah tawar menawar selama tiga puluh menit dengan tukang becak, akhirnya disepakati harganya Rp50 ribu untuk satu becak atau Rp25 ribu per orang.
Harganya lumayan mahal kalau sering-sering pakai becak. Tapi kalau hanya sekali-sekali tidak ada masalah dan masih terjangkau.
Hari berikutnya, kami mengunjungi Borobudur dengan naik bis lokal. Setelah turun dari bus, ada beberapa alternatif kendaraan. Ada becak, kuda, dan kereta, atau jalan kaki.
Tentu saja kami pilih becak karena paling cepat. Kami pesan tiga becak. Kami membayar Rp25 ribu per orang untuk ke Borobudur.
Itu mahal sekali karena perjalanan ke Borobudur dari halte ternyata hanya satu kilometer.
Setelah mengunjungi Borobudur, kami harus kembali. Kamu ingin naik becak lagi.
Tapi ternyata ada masalah. Waktu itu, uang kami tinggal Rp25 ribu. Jadi, tidak mungkin kami pesan tiga becak lagi.
Akhirnya, kami terpaksa hanya memesan satu becak. Satu becak untuk tiga orang! Beruntung, tukang becak mengizinkan kami bertiga naik satu becak.
Apa ini berbahaya? Tak berbahaya karena perjalannya sangat lambat.
Naik becak menyenangkan dan cepat, walau memang terlalu mahal untuk wisatawan. Tapi, sebaiknya jangan lupa untuk menawar dulu.
Kamu tentu tidak mau harganya terlalu mahal. [Madeleine Quirk]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar