Film 'Lion' garapan sutradara Australia, Garth Davis, berhasil masuk nominasi penghargaan bergengsi Golden Globes dan Oscar tahun 2017. Film ini diambil dari kisah nyata seorang pemuda Tasmania kelahiran India, Saroo Brierley. Nurina Savitri dari Australia Plus berbincang dengan pria 35 tahun ini di Jakarta. Sheru -begitulah nama aslinya - berbagi cerita perjalanannya sebagai bocah yang diadopsi keluarga Australia hingga pertemuannya dengan sang ibu kandung setelah 25 tahun.
Film 'Lion' mulai diputar di bioskop Indonesia pada akhir bulan Februari 2017. Film yang dibintangi aktor Dev Patel dan aktris Nicole Kidman ini terinspirasi dari buku \'Long Way Home\' yang menceritakan perjalanan hidup dan pencarian diri Saroo Brierley yang diangkat menjadi anak oleh pasangan suami-istri Sue dan John Brierley dari Tasmania.
Terlahir dengan nama Sheru Munshi Khan, Saroo berasal dari Khandwa, Madhya Pradesh, India. Ia sempat menjadi anak hilang di Kalkutta ketika terpisah dari kakaknya, Guddu, dalam sebuah perjalanan kereta sampai akhirnya terdampar di tempat penampungan anak dan diadopsi oleh keluarga Australia.
Setelah 25 tahun, Saroo akhirnya bertemu kembali dengan sang ibu kandung, Kamla Munshi, melalui pencarian Google Earth.
Pada bulan Januari lalu, Saroo sempat bertandang ke Jakarta untuk menghadiri Festival Sinema Australia Indonesia. Berikut petikan wawancara Nurina Savitri dari Australia Plus bersama Saroo Brierley.
Bagaimana rasanya kembali bertemu dengan ibu kandung anda untuk pertama kali setelah 25 tahun?
Itu seperti mimpi yang jadi kenyataan. Sudah lumayan lama saya mencari keluarga kandung saya. Butuh kesabaran, ketangguhan dan ketika anda berusaha..hasilnya ada di sana, hanya butuh waktu sebelum anda mendapatkannya. Menemukan tempat yang tak anda lihat selama 25 tahun itu pencapaian yang besar.
Dalam proses untuk menemukan kembali keluarga anda, apakah anda sempat kehilangan kendali?
Seringkali saya mengalaminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar