
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Anesh Viduka
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID ,PONTIANAK - Puluhan tahun menjalani hidup sebagai seorang baliatn, tak terhitung sudah berapa banyak orang sakit yang ia sembuhkan, sudah berapa banyak orang kesurupan yang ia buat normal, namun bayaran apa yang ia dapatkan, hanya sekadar pengganti terima kasih, hanya sekadar hasil kebun bahkan hanya buah liar dari hutan.
Baliatn adalah seseorang yang memiliki kemampuan menyembuhkan orang sakit dengan ramuan-ramuan yang didapat dari alam yang dibumbui dengan mantra-mantra, tapi baliatn bukan dukun dan bukan pula dokter.
Tidak semua orang bisa menjadi baliatn, menjadi baliatn adalah panggilan takdir yang mengalir turun temurun, tak satupun kuasa menolaknya, karena itulah garis hidup yang diberikan Jubata (Tuhan). Sejatinya, seorang baliatn bekerja tanpa pamrih, tanpa meminta imbalan dari "pasiennya".
Beberapa puluh tahun silam, pengobatan tradisional si baliatn ini dilakukan oleh warga dayak di Kalimantan Barat.
Baca: Ritual Adat Dayak Saat Hendak Memanen Padi
Seiring berjalannya waktu, pengobatan baliatn perlahan hilang bagai ditelan bumi.
Kini, sang baliatn kembali merapalkan mantranya lewat sebuah pementasan teater monolog Aku Baliatn, karya Beben MC, di Taman Budaya Kalimantan Barat, jalan A Yani, Pontianak, sejak 17-18 Februari 2017, pukul 19.30 WIB.
"tertarik mengangkat cerita ini karena ada panggilan dari akar budaya kita yang seharusnya tidak kita lupakan, Ini Menceritakan bagaimana kondisi batin si baliatn ini dan emosi yang dia alami. Jadi suatu proses dimana baliatn itu menemukan jati dirinya apakah dia tetap menjadi baliatn atau tidak, dan juga menceritakan bagaimana kehidupan seorang baliatn yang berhadapan dengan kebutuhan hidup yang semakin tinggi akhirnya dia berusaha menyiasati itu untuk menghidupi keluarganya tapi dengan cara yang salah, dia terjebak dengan namanya kilauan uang kemudian kemiskinan yang harus diatasi, sehingga kemudian ia menjadikan baliatn itu yang seharusnya bekerja atas dasar kemanusian tapi dia jadikan baliatn itu sebagai profesi yang full meminta bayaran," jelas Beben.
Pementasan yang disutradarai Joseph Odillo Oendoen ini menceritakan kisah hidup seorang baliatn yang bernama Randu (diperankan Beben MC), ia dibesarkan di rumah betang panjang, kemampuan baliatnnya diturunkan dari kakek buyutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar