Rabu, 15 Februari 2017

Kisah Sukses Pensiunan PNS yang Berhasil Mengembangkan Bibit Sawo Raksasa

SURYA.co.id|PONOROGO - Seorang pensiunan PNS di Ponorogo bernama Sutrisno (56) berhasil mengembangbiakan tanaman buah sawo raksasa atau Mamey sapote (Pouteria sapota) yang merupakan species tanaman pohon sawo dari Amerika Tengah.

Ditemui di kebun buah miliknya di Jalan Rumpuk no107 B, RT 001/RW 004, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo, Sutrisno menceritakan bagaimana awalnya ia tertarik menanam sawo raksasa itu.

"Saya dulu belinya dari penjual bibit tanaman buah di Demak, harganya sekitar Rp 3,5 juta, " kata ayah dua anak ini.

Setelah empat tahun ditanam di kebunnya, tanaman sawo yang masih langka itu sudah mulai berbuah. Pohon sawo yang memiliki tinggi sekitar sepuluh meter itu kini sudah berumur sekitar sepuluh tahun.

Sutrisno menuturkan, disebut sawo raksasa karena ukuran buahnya memang lebih besar bila dibandingkan ukuran sawo lokal.

Satu buah mamey sapote yang sudah matang memiliki panjang sekitar 20 cm dan berdiameter 30 cm serta berat sekitar 3 kg. Di bagian dalam buah, terdapat satu biji.

Namun sayang, dibutuhkan waktu yang sangat lama, mulai dari muncul bunga atau kembang hingga akhirnya matang di pohon dan bisa dimakan.

"Harus masak di pohon, baru enak dimakan. Kira-kira sepuluh bulan, mulai dari kembang sampai benar-benar jadi buah yang matang," katanya.

Sutrisno mengatakan, selain beda ukuran, rasa buah mamey sapote ini juga berbeda dengan sawo lokal. Rasa sawo mamey sapote lebih manis serta tidak berair.

"Daging sawo ini seperti ubi Cilembu, manis dan legit, tidak berair," katanya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search