Selasa, 28 Maret 2017

Kisah Cintahyang Tragis, Mahasiswi Pendiam itu Hamil Lalu Tewas di Tangan Kekasih

POS KUPANG.COM, YOGYAKARTA -- Keluarga RA (20), mahasiswi korban pembunuhan meminta aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman berat ke pelaku.

"Pelaku harus dihukum berat," pinta Sukarjinomo, kakek korban saat ditemui di rumah duka di Dusun Selokambang, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul, Minggu (26/3/2017).

Jika hukuman yang diberikan ke pelaku ringan, itu tidak bisa menjadi efek jera bagi pelaku sehingga dikhawatirkan kejadian sama terulang lagi dan memakan korban baru.

"Sebelumnya saya tidak menaruh curiga sama sekali. Jumat (24/3/2017) pagi cucu saya pamit ke keluarga katanya mau kuliah, tapi kok sampai Sabtu (25/3/2017) malam tidak pulang. Baru malam itu (Sabtu) keluarga dapat kabar, katanya RA meninggal," ungkapnya.

Ketua RT 02 Dusun Selokambang, Supadi, tidak menyangka RA yang tak lain adalah tetangganya menjadi korban pembunuhan.

RA berstatus mahasiswi semester 4 AMIKOM Yogyakarta.

Supadi dan warga dibuat kaget, lantaran selama Ini RA dikenal sebagai pribadi pendiam, baik, dan suka berkegiatan di masyarakat.

"Kalau pelaku hanya diberikan hukuman satu atau dua tahun percuma," sebutnya.

Dia meminta agar pelaku dihukum berat, paling tidak dihukum mati.

Menurut Supadi, RA selama ini selalu aktif di kegiatan-kegiatan masyarakat, seperti dalam forum kepemudaan desa maupun di organisasi keagamaan.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search