Desa ini telah berdiri sekitar tahun 1980-an, namun baru puluhan tahun kemudian, atau tepatnya pada Desember 2016 lalu, para penduduk bisa merasakan kehadiran listrik selama 24 jam. Sebelumnya, warga desa hanya mengandalkan genset seadanya.
"Di sini, ada beberapa warga yang punya genset. Yang tidak punya, biasanya menyambung ke tetangga yang punya genset, itu pun hanya kira-kira 3 jam saja, dari jam 6 sore sampai jam 9 malam, atau kadang paling lambat jam 10 malam," ungkap salah seorang warga Desa Sumedang bernama Muchlis, kepada detikFinance di lokasi, Belitung, Kamis (30/3/2017).
Dengan menyambung genset, kata Muchlis, warga harus mengeluarkan biaya Rp 100 ribu, hanya untuk satu bohlam lampunya, setiap bulan. Jika ingin, menambah kebutuhan, maka warga juga perlu membayar lebih, tergantung pemakaian. Dengan biaya sebesar itu warga hanya dapat menggunakan genset beberapa jam saja.
![]() |
"Jadi kita biasanya nyambung sama tetangga itu per bulannya sampai Rp 100-200 ribu per bulannya. Itu untuk satu buah lampu dan televisi, cuma kuat kurang lebih 3 jam sehari," kata Muchlis.
Namun setelah mendapatkan pasokan listrik dari PLN, Muchlis mengatakan, warga sangat gembira. Dia menjelaskan, dengan adanya listrik ini, warga tidak perlu lagi menggunakan genset dengan biaya yang mahal, dan sekarang bisa menikmati listrik semalam penuh.
"Setelah ada listrik dari PLN ini, kita masyarakat merasa sangat-sangat terasa diringankan, walau pun baru 12 jam. Perbedaannya itu sangat jauh. Sekarang 12 jam, ada lampu bisa 10, tv, mensin cuci dan lain-lain. Paling pemakaiannya hanya 5 ribu lebih setiap malam," tuturnya.
![]() |
Sementara itu Kepala Desa Pulau Sumedang, Samsir, juga mengatakan sebelumnya warga desa perlu membayar Rp 100 ribu per bulannya hanya untuk satu penerangan lampu. Namun setelah mendapat pasokan dari PLN, ia pun berterima kasih
"Kalau dibandingkan, di Sumedang ini sebelum ada listrik, dulu satu bola lampu itu Rp 100 ribu kita gandeng dengan yang punya diesel (genset). Hanya sampai jam 9 jam 10 itu lampu sudah mati. Alhamdulillah setelah penantian masyarakat di sini, di bulan Desember tahun 2016 bisa tercapai listrik dari PLN," tuturnya.
![]() |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar