Jumat, 31 Maret 2017

Kisah Sepasang Sahabat Traveling Gratis ke 48 Negara

Puri Yuanita

| 31 Maret 2017 13:19

Dream - Sepasang sahabat telah berhasil membuktikan kepada dunia bahwa mereka dapat melakukan perjalanan traveling ala backpacker ke-48 negara di dunia secara gratis. Selain tiket pesawat yang masing-masing menghabiskan budget sebesar Rp 5.000.000, semua kegiatan yang dilakukan selama perjalanan mereka dapatkan secara gratis.

Lily Quinn (29) dan Sarah Little (25) memulai perjalanan traveling unik mereka selama 5 bulan, dari Mei sampai Oktober 2016 lalu.

" Kami ingin melakukan sesuatu yang menantang, dan setelah tidak ada uang seseorang akan keluar dari zona nyamannya dan dapat bertemu dengan berbagai macam orang sebanyak mungkin," kata Lilly yang berasal dari Oxford dan saat ini berada di Australia.

sahabat

Lily dan Sarah bertemu ketika perjalanan masing-masing mereka mengunjungi India pada tahun 2013 silam dan mulai traveling bersama dari tahun 2014, dimulai dari London menuju Edinburgh.

Awalnya, ide traveling gratisan ini mulai digagas dari tahun 2015. Namun, karena banyak halangan, ide itu baru dapat direalisasikan pada awal tahun 2016.

Memulai perjalanan dari bulan Mei, Lily dan Sarah memilih destinasi wisata di Boston, Amerika Serikat dan tinggal dengan orang yang mereka temui di situs jejaring sosial Couchsurfing, situs yang menghubungkan wisatawan dengan orang-orang yang bersedia menyediakan tempat tinggal.

sahabat

" Orang-orang berpikir bahwa kita akan melakukan perjalan dengan anggaran yang besar. Tapi memang cukup sulit untuk melakukan perjalanan tanpa mengeluarkan uang sedikitpun," ujar Sarah.

Setiap pagi, mereka akan menghabiskan waktu satu jam secara online untuk mencari-cari hal gratis yang tersedia di daerah yang sedang mereka singgahi termasuk makanan yang mereka konsumsi.

Sebagian makanan yang mereka konsumsi setiap hari didapatnya dari jejaring sosial atau para sukarelawan yang senang berbagi makanan gratis di jalan-jalan.

Mereka juga akan mengunjungi berbagai toko yang memberikan sampel makanan gratis dengan berpura-pura menjadi siswa yang menghadiri sesi testing di 'laboratorium sains cokelat' di Massachusetts Institute of Technology.

Untuk akomodasi, sebagian besar mereka tinggal bersama kenalannya dari situs Couchsurfing dan menginap 6 hari di hotel, dibayarkan oleh orang asing baik hati, yang mereka temui di jalan.

Mereka juga menghabiskan waktu selama 2 malam di atas truk dan 6 malam di sebuah tenda sederhana yang mereka bawa dari rumah.

sahabat

Sepanjang perjalanan traveling mereka, beberapa orang mencoba memberi uang secara diam-diam dan dimasukkannya ke dalam tas. Dengan tegas Lily dan Sarah mengatakan akan menyumbangkan uang tersebut tanpa memakainya sedikitpun.

" Kita memiliki uang tunai darurat yang bisa digunakan ketika hal buruk terjadi, kita tidak mau merepotkan orang lain. Kita bertekad untuk tidak mengeluarkan uang kecuali dalam keadaan darudat," terang Lily.

Selama 5 bulan, Lily dan Sarah sudah melewati 48 negara dan melakukan banyak hal seperti menonton pertandingan Baseball di Chicago atau bergabung dengan bus partai di Las Vegas. Di setiap kota baru yang mereka singgahi, hal pertama yang mereka lakukan adalah mencari koneksi internet untuk menemukan berbagai macam event gratis.

Ketika sampai di rumah, Lily dan Sarah mendapatkan banyak sekali pelajaran hidup.

" Perjalanan ini membuat saya sadar betapa mudahnya orang menghabiskan uang untuk sesuatu yang tidak perlu padahal banyak hal menyenangkan dapat dilakukan tanpa uang. Perjalanan ini juga menyadarkan saya ternyata masih ada orang yang murah hati walaupun sebenarnya tidak terlalu mengenal saya," kata Sarah.

" Terkadang saya ingin mencoba menjalani kehidupan yang benar-benar berbeda dengan orang lain. Jika saya bisa berkeliling dunia tanpa uang, kenapa kalian tidak?" tambah Lily.

(Sumber: mirror.co.uk/Awalendi EP)

Baca Juga :

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search