Minggu, 02 April 2017

Balada Kisah Cinta Suami yang Tega Membakar Istri di Dalam Pelukannya

Parahnya, Ibrahim, sang suami membakar Uli dalam pelukannya di toko kosmetik Flashin, Jember, tempat istrinya mencari nafkah. Sebelum dibakar, kedua pasangan yang menikah siri ini sempat bertengkar hebat.

Bagaimana kisah cinta dua sejoli hingga berujung prahara memilukan tersebut? Jawa Pos Radar Jember mendapat keterangan dari kakak korban, Egi Wulan. Egi inilah yang selama ini sering menjadi tempat curhat Uli. Egi mengaku mengetahui banyak kisah cinta adiknya itu. 

Dia menyatakan, sudah sekitar setahun adiknya berpacaran dengan pelaku bernama M. Ibrahim. Cinta tersebut akhirnya berujung pada nikah siri. "Tapi, nikah sirinya baru tiga mingguan," ujarnya pada Sabtu (1/4).

Kisah cinta Ibrahim dan Uli Rubiyanti sudah lama terjalin. Bahkan, saat sama-sama duduk di bangku SMK, keduanya sudah berpacaran. Ibrahim adalah kakak kelas Uli.

Sejak tiga minggu lalu itu pula, Ibrahim memboyong Uli untuk tinggal di rumahnya di Gang Basmalah, Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari.

Di rumah tersebut, mereka tinggal tidak hanya berdua karena masih ada nenek Ibrahim. Sementara itu, ayah dan ibu Ibrahim tinggal di Kecamatan Kalisat di rumah kontrakan sambil mengobati ibunya yang sakit.

Egi sebenarnya sudah melihat gelagat tidak baik dari kisah cinta tersebut. Kepada sang kakak, Uli sering curhat bahwa pasangannya itu sering kasar, sering membentak, hingga main pukul. Namun, semuanya kalah oleh perasaan Uli. Uli mengaku sangat sayang kepada pacarnya. "Pernah adik saya minta putus, tapi Rohim (sebutan untuk Ibrahim, Red) tidak mau dan mengancam bunuh diri," ungkap Egi.

Menurut Egi, dari curhatan Uli, dirinya menilai Ibrahim sosok yang mudah cemburu. Bahkan, cemburunya membabi-buta. Terlebih, setiap kali cemburu tidak beralasan. Padahal, adiknya berulang-ulang menegaskan dan berjanji tidak berpaling dari cinta Ibrahim. 

Kini Egi dan keluarganya hanya bisa geram. Egi dan kedua kakak Uli lainnya menegaskan, aksi ngawur membakar tubuh adiknya itu tidak bisa diterima. Dia mengaku tidak akan memaafkan perbuatan keji Ibrahim lagi. Apalagi sampai nyaris merenggut nyawa adiknya. "Adik saya sampai mau mati. Luka bakarnya sampai 71 persen. Saya meminta polisi terus menghukumnya," tegas Egi dengan nada amarah. (rul/ras/c24/ano) 

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search