
WARTA KOTA, TANGERANG - Endin tak dapat menyembunyikan kebahagiaan. Janda beranak sembilan itu sumringah saat kediamannya yang sudah tak layak dipercantik oleh ratusan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada Rabu (20/4/2017) malam.
Ia bermukim di kawasan desa tertinggal yang berada di Kabupaten Tangerang. Persisnya di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji.
Rumah Endin tampak memprihatinkan. Hanya terbuat dari bilik bambu dan keadaanya sudah reyot.
"Alhamdulillah rumah saya dibangun dan bisa jadi lebih bagus lagi," ujar Endin tampak haru.
Ia hanya tinggal di rumah ini bersama sembilan anaknya. Seluruh anaknya tersebut putus sekolah dan terpaksa membantu ibunya bekerja serabutan.
"Rumah saya ini enggak punya tempat buang airnya. Listrik juga enggak ada," ucapnya.
Endin pun mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak yang sudah berjasa membangun rumahnya tersebut.
Pihak IPDN tak hanya melakukan pembedahan terhadap kediaman Endin. Mereka juga membangun lima unit rumah milik warga lainnya yang tak layak huni.
Rektor IPDN Ermaya Suradinata menjelaskan jajarannya tengah melakukan pembangunan karakter dan fisik di lokasi tersebut. Program ini menjadi prioritas menunjang pembuatan toilet serta penghijauan.
"Ini merupakan kegiatan pemerintah pusat dalam upaya membangun desa tertinggal yang berada di dekat Ibu Kota negara. Pembangunan ini juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga dalam mendirikan usaha," kata Ermaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar