
BANJARMASINPOST.CO.ID, SAN BERNARDINO - Bagi Elizabeth Barajas, pengalaman yang baru terjadi terhadap anak perempuannya, menjadi suatu mimpi buruk yang sangat mengacaukan hidupnya.
Perempuan tersebut harus menghadapi kenyataan bahwa buah hatinya menyaksikan dari dekat bagaimana guru dan kawan sekelasnya ditembak mati di dalam kelas.
Selanjutnya, mimpi buruk itu bukan lenyap tapi menjadi semakin mengerikan bagi Barajas.
Pagi itu, Marissa Perez sedang duduk di mejanya menanti pelajaran di mulai.
Tiba-tiba, seorang pria bersenjata api muncul dan menembaki orang-orang di dalam ruang kelasnya.
Saat itulah, seorang guru perempuan langsung terkapar tersambar peluru. Begitu pula dengan kawan sekelas Marissa.
Pelaku pun melukai beberapa orang lainnya, sebelum akhirnya dia mengakhiri hidup, dengan menembak dirinya sendiri.
Rankaian adegan itulah yang terjadi dalam insiden penembakan di sekolah dasar North Park, San Benardino, California, Amerika Serikat, Senin waktu setempat (10/4/2017).
"Saya tak tahu harus berbuat apa. Saya tak tahu apa yang harus saya katakan kepada anak saya," kata Barajas seperti dikutip Associated Press.
Barajas mengungkapkan hal itu sambil terisak, tak lama setelah polisi mengamankan lokasi sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar