TAK pernah terlintas di pikiran William Hardaker bahwa permen yang dijual di tokonya bisa menimbulkan kematian massal. Bahkan hingga mencabut nyawa 20 orang sekaligus, dan membuat 200 orang lainnya sakit. Namun insiden tragis pada 1858 ini sebenarnya merupakan rangkaian kesalahan demi kesalahan berakibat fatal.
Semua bermula pada Minggu pagi, 30 Oktober 1858. Kala itu, dua anak laki-laki meninggal dunia. Mereka baru berusia 9 dan 11 tahun. Masih amat belia.
BERITA REKOMENDASI
Kematian keduanya dilaporkan ke kantor polisi Borough, Bradford, Inggris. Kolera langsung dituding menjadi penyebabnya meski tidak ada bukti yang mendukung dugaan tersebut.
Semakin siang, makin banyak laporan kematian. Begitu juga laporan bahwa banyak orang sakit parah dengan tiba-tiba di distrik setempat. Nampaknya, satu wabah sedang menyerang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar