"Saya sempat down dan terpuruk," ucapnya. Namun, demi masa depan anak-anaknya, Evie bangkit. Dia mencoba berbagai usaha mulai berjualan online hingga menjadi instruktur olah raga. Tak hanya itu, Evie bergabung menjadi mitra pengemudi Uber.
Berkat kerja kerasnya, Evie berhasil mengantar anak-anak mendapatkan pendidikan terbaik. Putra sulungnya mendapatkan beasiswa S2 di Korea Selatan. Anak kedua baru saja diterima di Universitas Padjajaran, Bandung. Sedangkan putri bungsunya, Anya, masih SMA dan menjadi atlet lontar martil.
Evie Tavipi (duduk) mitra pengemudi Uber yang kini kerap didapuk jadi motivator bersama putri bungsunya Anya (NORA SAMPURNA/JAWA POS)
Meski sibuk mencari nafkah, Evie tetap mengutamakan kebersamaan dengan anak-anak. "Sebelum maghrib saya sudah sampai di rumah," ucapnya. Dia merasa terbantu karena profesi yang dipilihnya memiliki keleluasaan dari segi waktu.
Ketangguhan Evie menginspirasi banyak orang. Menariknya, suatu ketika dia mengobrol dengan penumpang yang diantar. Sang penumpang itu mengundang Evie menjadi motivator pada program "Wanita Harus Kuat" dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Pengalaman yang sangat berharga, berbagi semangat dengan sesama perempuan untuk tidak pernah menyerah demi masa depan anak kita," ungkap perempuan murah senyum ini dalam kesempatan pamper day #SheMovesUs.
Selain Evie, masih banyak cerita perempuan tangguh lainnya. Ada Ratna Susana yang lima bulan belakangan menjadi pengemudi UberMotor. Dia ingin membantu perekonomian keluarga. Sang suami bekerja sebagai security. "Anak saya dua, umur 6 dan 2 tahun. Yang besar sudah sekolah. Saya bantu suami kerja buat nambah pemasukan," ujarnya.
Biasanya, Ratna bekerja setelah urusan rumah beres. Dia berbagi tugas dengan suami. "Tergantung sif suami. Kalau suami di rumah, jagain anak-anak, saya kerja," ceritanya. Panas terik atau hujan dia tempuh demi keluarga. "Yang penting nyetirnya aman, sesuai aturan, keluarga mendoakan," ujar Ratna, tak bisa menahan haru.
Ada pula Dewi yang juga merupakan orang tua tunggal dari enam anak. Dia pernah menjadi agen asuransi, pengamen bus AC, hingga asisten rumah tangga, kemudian menjadi pengemudi ojek online. Perempuan yang sering menjadi cameo dalam sinetron ini merupakan salah satu pengemudi terbaik UberMotor karena berhasil mendapatkan 500 rating bintang lima dari para penumpangnya.
"Kerja yang penting jujur, ikhlas, demi keluarga," ucap perempuan berambut pendek itu sambil menikmati treatment make-up dalam pamper day #SheMovesUs tersebut.
Tak salah jika ada pepatah mengatakan bahwa ketika perempuan bergerak maju, maka dunia akan bergerak bersama mereka. Dan, para perempuan di atas merupakan contoh yang literally, menggerakkan kita. Kampanye #SheMovesUs yang diluncurkan pada 11-20 April lalu mengajak pengguna Uber di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Malang, dan Bali untuk berbagi cerita bersama mitra pengemudi perempuan saat berkendara bersama mereka. (nor/JPG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar