Jumat, 19 Mei 2017

Tempat Ini Ternyata Menyimpan Kisah Perjuangan yang Dahsyat, Simak Yuk

POS KUPANG.COM, SURABAYA -- Bagi kamu yang pernah berkunjung ke Surabaya, pernahkah melewati Jembatan Merah?

Ya, Jembatan Merah Surabaya merupakan satu jembatan yang melintasi Sungai Kalimas.

Kawasan Jembatan Merah merupakan daerah perniagaan yang mulai berkembang sebagai akibat dari Perjanjian Paku Buwono II dari Mataram dengan VOC pada 11 November 1743.

Dalam perjanjian itu sebagian daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan penguasaannya kepada VOC.

Sejak saat itulah Surabaya berada sepenuhnya dalam kekuasaan Belanda.

Jembatan Merah berubaha secara fisik sekitar tahun 1890an, ketika pagar pembatas diubah dari kayu menjadi besi.

Sekilas, memang jembatan ini tampak biasa-biasa saja, namun siapa sangka, jembatan ini menyimpan kisah perjuangan dahsyat anak muda Surabaya pada tahun 1945.

Dilansir dari indonesia-heritage.net dan jelajah-nesia2, berikut kisah perjuangannya! Baca sampai habis ya!

Peristiwa yang sangat terikat oleh jembatan ini yang pada masa itu terdapat gedung Internatio merupakan markas Pasukan Komandan Brigade ke-49 Inggris, yang bertugas di Surabaya.

Tepat pada tanggal 30 Oktober 1945, dari kedua tempat tersebut yaitu Jembatan Merah dan Gedung Internatio, terjadi baku tembak, yang mengakibatkan tewasnya Brigjen Mallaby, pemimpin tentara sekutu Inggris.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search