Selasa, 06 Juni 2017

Kisah Hidup Sunan Kalijaga Tergambar pada Dinding Berelief

SURYA.co.id | TUBAN – Ketika kaki pertama kali menginjakkan area wisata Pantai Boom di kawasan kota Kabupaten Tuban,  pandangan pengunjung kemungkinan besar akan mengarah pada dinding berelief yang mengisahkan hidup Sunan Kalijaga. Dinding yang dibangun pada 2014 itu menjadi satu-satunya sumber cerita wali yang ada di dermaga tua itu.

Dinding setinggi kira-kira 4 meter x 20 meter itu menunjukkan segmen demi segmen kisah hidup Raden Said ketika masih muda hingga menjadi salah satu wali songo. Tak jelas hubungan antara relief cerita tersebut dengan pantai boom. Yang terang, jamak diketahui bahwa Raden Said adalah anak dari Adipati Tuban, Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur.

"Segmen cerita pertama menggambarkan ketika Raden Said menjarah barang-barang orang kaya," kata Hikmah Fikri (39), salah satu petugas Dinas Pariwisata Tuban, Kemarin.

Ketika itu, Raden Said (atau Syahid atau Sahid) dikenal sebagai Robinhood di tanah Jawa. Dari kisah penjarahan itu, ia dikenal dengan nama Brandal Lokojoyo.
Segmen selanjutnya menceritakan ketika Raden Said membagikan hasil jarahan kepada beberapa penduduk tak mampu.

Kisah gambar dimulai dari dinding paling kiri ke arah kanan. Setelah itu, tergambar cerita ketika ia bertemu dengan Sunan Bonang. Relief berbentuk pria tua memegang tongkat pun puncul dengan bentuk yang jelas dan besar.

Cerita gambar berlanjut pada kisah saat Raden Said menunggui tongkat milik Sunan Bonang di pinggir kali. Sisi dinding paling kanan mengambarkan Raden Said sudah menjadi wali dan berkumpul bersama para wali songo lain.

Ketika ditanya korelasi antara cerita tersebut dengan kondisi Pantai Boom, Fikri mengaku tak tahu banyak. (fla/ufi)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search