Minggu, 25 Juni 2017

Kisah Pembebasan 2 Wartawan Belanda dari Tangan Pemberontak Kolombia

KOMPAS.com - Dua wartawan Belanda yang diculik akhir pekan lalu oleh pemberontak Tentara Pembebasan Nasional (ELN) di Kolombia telah dibebaskan.

Pembebasan terjadi sehari setelah muncul berbagai laporan bertentangan yang muncul akan kondisi mereka.

Derk Bolt dan Eugenio Follender diserahkan ke delegasi dari Kantor Ombudsman Kolombia. Demikian keterangan dari lembaga itu yang diunggah lewat akun media sosial Twitter mereka. 

Pihak pemberontak ELN mengatakan, mereka telah dibebaskan pada Jumat, namun kemudian mencabut pengumuman tersebut.

Dua wartawan Belanda tersebut kemudian diserahkan di daerah pedesaan di wilayah Catatumbo, dekat perbatasan dengan Venezuela.

Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders menyambut pembebasan tersebut, dan menyebutnya sebagai kabar yang sangat baik.

Kantor Ombudsman Kolombia atau Defensoría del Pueblo de Colombia adalah badan pemerintah yang mengawasi perlindungan sipil dan hak asasi manusia.

Sangat berat

Saat diculik, wartawan televisi Bolt (62), dan juru kamera Follender (58) sedang melakukan peliputan untuk mencari mencari ibu dari seorang anak Kolombia yang diadopsi di Belanda.

Baca: Segera Bebas, 2 Wartawan Belanda yang Ditahan Pemberontak ELN Kolombia

Bolt mengaku para pemberontak memberinya dokumen yang sangat panjang berisi poin diskusi dalam negosiasi damai.

Hal itu terungkap dalam wawancara yang dilaporkan wartawan Belanda lain, Edwin Koopman, Bolt mengatakan pada media Kolombia, Caracol Radio.

Dia dan Follender, katanya, dalam kondisi baik, terlepas dari lecet akibat gesekan dengan pepohonan.

Saat diculik, mereka mengira sedang dirampok.Mereka disembunyikan di rumah-rumah. 

Ada satu ketika, mereka harus berjalan kaki selama 14 jam demi menghindari dari penjagaan tentara.

Namun para pemberontak memperlakukan mereka dengan hormat dan tak pernah mengancam akan membunuh mereka, kata dia dalam wawancara radio tersebut.

"Kondisinya sangat berat, tapi orang-orang yang mengawal kami cukup baik," kata dia.

"Meski keluarga kami di rumah mengkhawatirkan kondisi kami, kami duduk minum kopi dengan para gerilyawan."

Tahun lalu, ELN menculik seorang wartawan Spanyol dan beberapa wartawan Kolombia di daerah yang sama, semuanya kemudian dibebaskan.

ELN adalah kelompok gerilyawan sayap kiri kedua terbesar di Kolombia, setelah FARC.

FARC telahmenandatangani kesepakatan damai dengan pemerintahan pada November lalu dan siap menjalani kehidupan sipil.

Namun ELN baru memulai negosiasi damai pada Februari tahun ini.

Baca: Sejarah Baru Kolombia, Pemberontakan 50 Tahun FARC Berakhir

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search