Sabtu, 10 Juni 2017

Kisah Perjuangan Khoe Ting Ay Jadi Mualaf, Dari Dimusuhi Keluarga, Kehilangan Istri dan Bangkrut

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS -- Menjadi mualaf bukan perkara mudah bagi Khoe Ting Ay (62), warga desa Wlahar Kulon, Patikraja Banyumas. Pria bernama lengkap Yusuf Gunawan Santoso itu mendapat ujian berat di awal kepindahannya memeluk Islam.

Tantangan terberat dia adalah meyakinkan keluarga besarnya agar bisa menerimanya utuh sebagai seorang muslim.

Maklum, keluarganya adalah pemeluk Nasrani yang taat. Gunawan pun sebelumnya demikian. Ia awalnya adalah seorang penginjil (evangelis) sejati.

"Tidak mudah bagi seorang berpindah keyakinan. Pasti ada pertentangan di keluarga itu biasa,"katanya, Sabtu (10/6).

Gunawan memutuskan memeluk Islam pada tahun 1989 setelah mengalami kejadian spiritual yang mengarahkannya berpindah keyakinan.

Karena telah beda prinsip, ia terpaksa bercerai dengan sang istri secara baik-baik.

Selain kehilangan istri dan terasing di keluarganya, ujian Gunawan tambah berat karena usahanya yang sempat sukses di Jakarta bangkrut total.

Satu persatu harta bendanya lenyap hingga nyaris tak tersisa.

Dalam kondisi terpuruk, ia putuskan tinggal di desa dengan menempati bangunan tua bekas gudang di desa Wlahar Kulon.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search