Sabtu, 10 Juni 2017

OKEZONE STORY: Kisah Raja Spanyol yang Meninggal Tanpa Darah dengan Kepala Penuh Air

RAJA Charles (Carlos) II adalah penguasa terakhir Kerajaan Habsburg di Spanyol. Kerajaan Habsburg yang juga dikenal sebagai Wangsa Austria merupakan salah satu dinasti monarki paling berpengaruh di Eropa. Dari wangsa inilah lahir segala macam raja dan kaisar Romawi Suci antara 1438 dan 1740.

Kala itu,  kerajaan yang didirikan pada abad ke-12 oleh Pangeran Otto II dari Habsburg ini tersebar di Bohemia, Inggris-Irlandia, Kroasia, Portugal, Jerman, Bosnia, Slovenia dan juga Spanyol. Wangsa Habsburg mengalami kepunahan di tangan Charles II dari Spanyol pada 1700. Penguasa paling akhir dari Dinasti Habsburg sendiri adalah seorang perempuan. Ratu Maria Theresa dari Austria menikah dengan Wangsa Lorraine dan meninggal pada 1780.

BERITA REKOMENDASI


Pada masa itu, era suksesi yang diperhitungkan ialah yang berasal dari garis keturunan laki-laki. Jadi dalam hal ini Charles II dianggap sebagai penguasa terakhir. Lagipula, ketika Maria Theresa meneruskannya dengan menjadi permaisuri Kerajaan Jerman, Adipati Agung Austria, Ratu Hungaria dan Kroasia, hingga Ratu Bohemia, kekuasaan tertinggi tetap berada di tangan suaminya, Francis I dan putra-putranya.

Singkat cerita, Charles II dari Spanyol mangkat. Oleh karena tidak adanya penerus, krisis politik pun merebak di penjuru Benua Biru. Kekuasaan di Eropa mengalami perpecahan dan menggiringnya pada Perang Suksesi Spanyol.

Perang berkecamuk tak lama setelah suksesor Raja Philip (Felipe) IV itu menghembuskan nafas terakhirnya. Namun begitu yang menarik dari kisah Charles II bukan lah perang setelah kematiannya. Akan tetapi, kejanggalan yang ditemukan pada jasadnya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search