Kamis, 08 Juni 2017

'The Mummy' Membangkitkan Kisah Klasik Monster Pendulang Uang

Jakarta, CNN Indonesia -- Film The Mummy pertama kali muncul pada 1932. Mulanya, film tersebut dimaksudkan menjadi bagian dari seri film horor beranggaran rendah tapi akhirnya justru menjadi salah satu film petualangan terlaris hingga dibuat hingga enam seri.

Pada 1999, film itu dibuat ulang oleh Stephen Sommers dan dibintangi Brendan Fraser, Rachel Weisz, John Hannah dan Kevin J. O'Connor, serta Arnold Vosloo sebagai pemeran mumi yang bangkit kembali.

Sama seperti film sebelumnya, film The Mummy versi 1999 itu meraup untung besar. Hingga beberapa tahun setelahnya film itu pun turut dibuatkan sekuel.


Hingga 18 tahun setelahnya, Universal Pictures kembali mengangkat produksi ulang The Mummy lewat tangan sutradara Alex Kurtzman yang dikenal pernah mengarahkan film Star Trek, The Amazing Spiderman 2, seri Now You See Me, seri Mission Impossible, serta Transformer.

Tak jauh berbeda dari dua film yang lebih dulu, film The Mummy versi Kurtzman masih bercerita tentang mumi yang bangkit kembali dan berupaya menguasai dunia.

Kisahnya kali ini berawal dari dua orang prajurit perang yakni Nick Morton (diperankan Tom Cruise) dan Chris Vail (Jake Johnson) yang mencari sebuah lokasi terlarang di Irak. Nick mempercayai bahwa lokasi tersebut merupakan tempat tersimpannya harta karun.

Kisah The Mummy bermula dari sekelompok prajurit perang yang menemukan lokasi makam mumi.Kisah The Mummy bermula dari sekelompok prajurit perang yang menemukan lokasi makam mumi. (Dok. Universal Pictures)

Mereka nekat masuk ke wilayah musuh, hingga harus berperang dengan penduduk sekitar. Nyawa mereka pun dipertaruhkan hanya karena keinginan konyol dari Nick. Beruntung, Vail segera meminta pertolongan.

Hingga saat mereka di evakuasi, di lokasi itu turut ditemukan sebuah ruang tersembunyi yang terkubur.

Yakin tempat itu tersimpan artefak berharga, Nick kukuh meminta waktu untuk memeriksanya. Dengan izin sang komandan, ia pun masuk bersama seorang ahli sejarah, Jenny Halsey dan juga Vail.


Nyatanya lokasi itu merupakan tempat penyimpanan sarkofagus Mesir Kuno yang dihapus dari sejarah. Ketiganya pun merasa bahwa penemuan tersebut adalah sejarah yang bernilai tinggi tanpa pernah berpikir bahwa akan membawa petaka.

Di dalam sarkofagus itu merupakan seorang putri dari masa lalu bernama Ahmanet (Sofia Boutella) yang dimumikan hidup-hidup karena kekejiannya.

Kini, karena ulah Nick, sang putri bangkit kembali dan berniat melanjutkan misinya menguasai kehidupan.

The Mummy juga dibintangi oleh Russel Crowe (kanan).'The Mummy' juga dibintangi oleh Russel Crowe (kanan). (Dok. Universal Pictures)

Secara garis besar, film ini memberikan cerita dengan alur yang mudah dimengerti, terutama bagi mereka yang belum pernah melihat kisah klasik The Mummy.

Di awal, gambaran kilas balik akan kekejian Putri Ahmanet di zaman Mesir Kuno 2000 tahun lalu tergambar jelas.

Penjelasan itu pun berkesinambungan antar potongan-potongan di awal kisah untuk mengantar penonton pada betapa mengerikan kisah putri yang berubah menjadi monster itu.


Sebagai aktris yang memang kerap membintangi karakter antagonis, Boutella cukup mendalami kekejian dan kejamnya putri Ahmanet. Di sisi lain, ia pun mampu membawa kharisma dari seorang putri Mesir itu.

Kendati ikut dibuat 'kejar-kejaran' dari film bergenre horor-petualangan ini, aksi konyol antara tokoh Nick dan Vail memberi kesegaran untuk melepaskan rasa tegang. Dialog antar kedua sahabat ini kerap membuat gelak tawa.

Tom Cruise pun berhasil membawa karakter Nick sebagai sosok prajurit bodoh tapi tetap memiliki sisi kebaikan. Secara keseluruhan, film The Mummy memberikan sebuah hiburan baru, bagaimana suasana mencekam dari kejaran para mumi dibumbui dengan dialog ringan.

Di balik keinginan untuk mengangkat kembali kisah klasik mumi jahat, ada niat untuk kembali meraup untung dari kisah tersebut. Di balik keinginan untuk mengangkat kembali kisah klasik mumi jahat, ada niat untuk kembali meraup untung dari kisah tersebut. (Dok. Universal Pictures)

Film yang dibuat dengan bujet US$125 juta ini tentu saja bukan hanya sekadar keinginan mengangkat kisah klasik tentang mumi yang mampu hidup kembali.

Namun adanya Tom Cruise juga membangkitkan harapan akan keuntungan berlipat ganda, seperti trilogi The Mummy era Brendan Fraser, 18 tahun lalu.

The Mummy dapat disaksikan mulai Rabu (7/6).

[Gambas:Youtube](end)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search