Ada yang menarik dalam penggerebekan 1 ton sabu di kawasan Pantai Anyer, Banten. Ketua Tim Penyelidikan (Katim Lidik) kasus ini ternyata adalah seorang perempuan. Dia adalah AKP Rosana Albertina Labobar atau akrab disapa Ocha.
Ocha bekerja di bawah tim Satgas Merah Putih. Ada 36 orang yang menjadi anggota satgas tersebut. 11 Orang anggota Polres Depok, sedangkan sisanya adalah anggota Polda Metro Jaya.
"Saya sudah ngintai mereka sejak di bandara, ngikutin pergerakannya ke mana aja, ngintai aktivitas mereka 24 jam," ujar Ocha, Jumat (14/7).
Para pelaku berkali-kali pindah hotel, dari Hotel Citra Garden, Putra Garden, Puri Kemang, dan beberapa lokasi lain hingga ke salah satu rumah di kawasan Pantai Anyer, dan terakhir di Hotel Mandalika Anyer.
Mereka juga sempat pergi ke Malaysia selama 3 hari. Setelah tiba di Indonesia, kelompok Taiwan ini kembali beroperasi di kawasan Anyer. Ocha dan tim kembali membuntuti mereka.
Bukan perkara mudah mengekori penjahat kelas internasional. Sebagai Katim Lidik, Ocha harus mendekat ke lokasi agar dapat memantau aktivitas pelaku. Dia sampai harus tidur di semak-semak selama berjam-jam demi melihat langsung kegiatan para pelaku.
"Saya tengkurap 4 jam sampai mengetahui kegiatan-kegiatan mereka. Saya tidur di mobil, di emperan jalan, enggak pulang, itu risikonya," kata ibu satu anak ini.
Para pelaku yang sering beraktivitas malam hari membuat tim Satgas Merah Putih juga harus melakukan pengintaian malam. Namun karena kondisi gelap, hasil pengintaian pun terbatas.
"Mata saya tidak bisa melihat langsung kapal atau aktivitas mereka karena gelap. Bibir pantai sangat curam, jaraknya sekitar 5 meter ke bawah, jadi enggak bisa lihat. Kapal yang datang pun enggak terlihat," tutur perempuan lulusan Akpol tahun 2007 ini.
Kerja memang tak pernah mengkhianati hasil. Puncaknya pada Kamis (12/7), tim Satgas Merah Putih berhasil membongkar penyelundupan satu ton sabu.
Proses pembongkarannya pun tidak mudah. Pelaku nekat melawan dengan berusaha menabrak polisi menggunakan mobil. Terpaksa polisi menembak mati salah satu pelaku, yakni Lin Ming Hui, yang merupakan bos atau pengendali jaringan tersebut.
Dua pelaku lain, yakni Chen Wei Cyuan dan Liao Guan Yu berhasil ditangkap. Satu pelaku lainnya yakni Hsu Yung Li, sempat melarikan diri hingga sore harinya berhasil tertangkap di Cilegon, saat berusaha melarikan diri ke luar negeri.
Peredaran satu ton sabu yang berhasil digagalkan tim Satgas Merah Putih ini menyelamatkan 5 juta nyawa di Indonesia. Great Job team!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar