Selasa, 11 Juli 2017

Kisah Asrofi, Berjuang Cari Kerja di Jembatan Penyeberangan

Suara.com - Wartawan Suara.com menemui pemuda bernama Asrofi (21) di depan kantor PT. Vektordaya Mekatrika, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017), siang. Ketika itu dia baru saja selesai interview pekerjaan.

Asrofi merupakan anak muda yang beberapa hari terakhir diperbincangkan warganet. Namanya terkenal. Warganet memperbincangkan aksinya ketika tengah berdiri di jembatan penyeberangan Grogol, Jakarta Barat, orang sambil memegang map bertuliskan mencari pekerjaan part time.

Asrofi sebenarnya sudah mempunyai pekerjaan. Dia bekerja di salah satu kantor swasta sebagai konsultan bisnis bagian saham. Jam kerjanya dari Senin sampai Jumat. Sedangkan Sabtu dan Minggu libur.

Dia berniat memanfaatkan hari libur akhir pekan dengan bekerja secara paruh waktu. Itu sebabnya, dia melakukan aksi cari kerja di jembatan penyeberangan orang.

"Sebenarnya saya udah kerja perkantoran, cuma pengin cari kerja part time," ujar Asrofi sambil mengangkat telepon dari kantornya.

Asrofi terinspirasi mencari kerja dengan cara memasang papan pengumuman sambil berdiri dari luar negeri.

"Ya, aku rasa aku pernah lihat di luar negeri, mungkin di Timur Tengah menggunakan papan menuliskan "i want to job, i want to apa gitu" kayak begitu-begitu," ujar pemuda asal Kebumen, Jawa Tengah.

Asrofi menuturkan pengalamannya bekerja di Jakarta. Dia mengatakan kehidupan di Jakarta itu keras dan tidak mudah. Makannya dia berani melakukan hal-hal gila yang tak terduga.

"Jakarta itu udah keras, kita harus lebih keras lagi daripada Jakarta. Kita harus belajar lebih gila. Buktinya ini saya bisa dapat kerja," ujar Asrofi.

Asrofi mengungkapkan pada hari Rabu (5/7/2017), dia memegang tulisan pengumuman sambil berdiri di halte Grogol.

"Saya berdiri di halte jembatan Grogol jam empat sore. Tetapi tidak masuk ke bagian tempel tiket. Kemarin saya berdiri di sana, ada yg senyum, ada yang cuek. Dari situ aku belajar nyari duit itu nggak gampang. Tapi dari tetap kerja keras, ya ini hasilnya banyak ditawaran dari berbagai macam jenis pekerjaan dan profesi," ujar Asrofi.

Ketika mempromosikan diri kala itu, Asrofi sampai diusir satpam dari jembatan penyeberangan orang.

"Diusir satpam. Kalau saya lawan pasti ditangkap. Saya orangnya nggak begitu memaksa sih. Kalau orang bilang nggak boleh ya nggak boleh. Mungkin aku tahu, sama-sama ngerti dia ditugaskan di situ mungkin nggak boleh cari lowongan kerja di situ. Padahal cari lowongan lho, bukan jualan. Tapi ya udahlah sama-sama mengerti saja," ujar Asrofi.

Tetapi berkat kegigihan mempromosikan diri di jembatan, Arori banyak sekali menerima tawaran kerja melalui telepon dari bebagai kantor.

"Dari itu, Ada banyak yang nelpon setiap malam, pagi, siang, sore. Mungkin ada puluhan,"ujar Asrofi.

Asrofi mengaku sempat tak percaya dengan respon masyarakat yang begitu besar. Dia sampai terkejut mendapatkan banyak telepon.

"Sampai ada lho, mohon maaf mungkin saya nggak bisa kasih lowongan. Tetapi berbagi dengan info rekening anda mungkin saya bisa, membantu sedikit. Tapi aku butuhnya part time-nya," ujar Asrofi.

Kisah kehidupan Asrofi, viral di Medsos gara-gara memegang tulisan untuk mencari pekerjaan.

Suara.com - Asrofi (21) adalah pemuda yang saat ini viral di media sosial, setelah fotonya memegang tulisan tersebar.

Asrofi enam bersaudara. Dia anak kelima. Dia mempunyai ibu yang dulunya petani, bapaknya bekerja sebagai tukang bangunan.

"Saya ada enam bersaudara, saya anak kelima. Yang dua di kampung udah nikah, dua perantau di Sumatera dan di Serang, dan satu lagi di kampung masih SMP,"ujar Asrofi. [Yunita]

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search