TRIBUNJABAR.CO.ID, KEDIRI - Petugas Patroli Satpol PP Kota Kediri memulangkan Basuki, penderita gangguan jiwa yang hidup menggelandang di Jl Erlangga, Kota Kediri, Sabtu (15/7/2017).
Keberadaan Basuki di Jl Erlangga sempat membuat resah warga. Karena penderita jiwa ini juga membawa barang-barang yang dimasukkan tas dan karung plastik.
Warga yang khawatir kemudian memberitahukan kepada petugas Satpol PP Kota Kediri. Saat dievakuasi petugas, Basuki bersikeras membawa serta barang-barangnya.
Identitasnya diketahui setelah petugas menanyakan sambil diajak ngopi.
Meski pembicaraan tidak nyambung, namun Basuki kemudian memberikan alamat asalnya dari Desa Pagu, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Sebelum dipulangkan, Basuki minta untuk mandi dan berganti pakaian serta berdandan necis dan gaul.
Selanjutnya petugas mengantarkan pulang ke rumah keluarganya.
Setelah dilakukan pencarian petugas kemudian menemukan rumah kakaknya bernama Jawadi.
Kemudian dilakukan serah terima pihak keluarga dengan petugas Satpol PP.
Nur Khamid, Kabid Trantibun Satpol PP Kota Kediri saat dikonfirmasi Surya menyebutkan, setelah berhasil dipertemukan dengan keluarganya diwarnai keharuan.
Karena Basuki sudah bertahun-tahun tidak pulang.
Usai Bulan Madu, Nenek Rohaya Kecapekan https://t.co/fqz04t0dgE via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 16, 2017
Basuki sudah cukup lama kabur dari rumahnya dengan hidup menggelandang.
"Basuki juga mengucapkan terima kasih kepada petugas satpol karena telah memperhatikannya," ujarnya.
Terkait barang-barang bawaannya terdiri tas dan kantong plastik tidak diusik petugas.
"Kami tidak tahu isinya apa saja. Barang-barang itu mau kami buang, Basuki malah berteriak-teriak sehingga kami angkut sekalian," jelasnya. (Surya/Didik Mashudi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar