TRIBUNJOGJA.COM - Suparni namanya. Warga RT 34/12 Dusun Sadang Desa Tanjungharjo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo ini, disebut-sebut memiliki usia 117 tahun.
Kabar usia wanita yang akrab disapa Mbah Parni ini pun sempat muncul di media sosial akhir-akhir ini. Video yang menceritakan kegiatan Mbah Parni di usianya itu pun muncul di Youtube.
Ya, di usianya yang 117 tahun itu, Mbah Parni masih terlihat sehat. Sehari-hari, wanita kelahiran Kabupaten Purworejo ini membuat tali tampar dari daun pandang kering. Ia menggeluti kerajinan ini sejak lima tahun terakhir.
"Dari pada nganggur, kan lebih baik saya kerja saja," ujar Mbah Parni kepada Kompas.com di kediamannya.
Mbah Parni bercerita, tali tampar yang dibuatnya, akan digunakan sebagai bahan kerajinan tas. Ia tidak bisa memastikan berapa banyak tali tampar yang dibuatnya setiap hari. Terkadang, 1 kg tali tampar bisa menghabiska waktu empat hari.
"Kan ini cuma sambilan," tuturnya.
Setelah selesai, tali tampar yang dibuatnya menggunakan kleting, alat membuat tampar tradisional, akan diambil pengepul. Tiap 1 kg tali tampar dihargai Rp 7.000.
Tak hanya menjadi perajin tali tampar. Mbah Parni terkadang melakoni profesi lainnya sebagai mendreng (tukang kredit) barang. Itu dilakukannya jika ada warga yang memesan barang kepadanya.
"Misalnya seperti selendang, jarik, dan gula merah. Jadi yang pesan bisa nyicil bayarnya, seminggu sekali bayarnya," tambahnya.
Menurutnya, pekerjaannya sebagai mendreng, dilakoninya sejak tinggal di Kulon Progo. Ia biasanya berbelanja di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta. Namun profesi itu sudah jarang dilakoninya karena usianya yang tak lagi muda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar