Minggu, 16 Juli 2017

Kisah Perih dari China Usai Dilarungnya Abu Jenazah Pria Pembangkang Peraih Nobel ini

Abu jenazah Liu Xiaobo, peraih Hadiah Perdamaian dilaporkan telah dilarung di laut pada Sabtu namun menyratkan adanya upaya Pemerintah China untuk mengubur ingatan warga terhadap pembangkang nomor wahid China ini.

Menurut saudara Liu, pelarungan berlangsung dalam suatu langkah yang dilukiskan seorang teman keluarga sebagai usaha menghapus kenangan tentang hidupnya.

Liu, 61 tahun, meninggal pada Kamis lalu karena kegagalan organ di sebuah rumah sakit di Shenyang, kota di bagian timurlaut China, tempatnya dirawat karena kanker hati.
Pegiat hak asasi manusia itu memperoleh izin untuk dirawat tatapi tetap tidak dibebaskan dari penahanannya selama 11 tahun sejak 2009.

Liu telah didakwa "menyulut subversi terhadap kekuasaan negara" setelah membantu membuat petisi yang dikenal dengan nama "Piagam 08" berisi seruan reformasi politik.

Isteri Liu, Liu Xia, yang tak pernah secara resmi didakwa melakukan kejahatan, dikenai tahanan rumah sejak suaminya meraih Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2010, tetapi masih diizinkan mengunjunginya di penjara sekali sebulan.

Muncul pemandangan yang lazim di negara tiari bambu tetapi tak lazim di negara bebas ketika dalam acara jumpa pers yang disiapkan pemerintah, saudara tua Liu Xiabao, Liu Xiaoguang menyampaikan terima kasih beberapa kali kepada Partai Komunis China atas kepeduliannya terhadap "situasi khusus" yang dialami pembangkang itu.

"Mengapa Liu Xia tidak datang kesini? Kesehatannya sangat lemah saat ini," kata Liu Xiaoguang, yang duduk di antara penerjemah bahasa Inggris dan pejabat pemerintah Shenyang.

"Maka ia tak bisa datang ke sini. Sangat disayangkan."

Setelah berbicara sekitar 20 menit, Liu dikawal dua perempuan tak dikenal, menyalakan sebatang rokok di mulutnya, dan tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan wartawan yang mengelilinginya.

Pemerintah kemudian memperlihatkan kepada wartawan gambar-gambar abu tersebut dilarung di laut dari sebuah kapal.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search