Sabtu, 15 Juli 2017

Kisah Pilu Korban Selamat Laka Maut Bus Medali Mas Vs Truk Pupuk di Probolinggo

TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO – Kecalakaan maut melibatkan bus Medali Mas N 7130 UA dan Truk Hino pengangkut pupuk Nopol DR 8600 AB Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jumat (14/7/2017) dinihari menyisahkan luka mendalam bagi para korban.

Khusunya bagi para penumpang yang selamat dari peristiwa naas tersebut. Mereka mengalami trauma hebat.

Pantauan di lapangan, para korban selamat yang belum pulang tampak shock dan berdiam diri di Rumah Sakit Wonolangan, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Mereka seolah tak percaya bisa selamat dari laka maut itu.

"Bersyukur itu iya, cuma kalau mengingat kejadian itu saya sedikit takut dan trauma. Saya tidak bisa berkata apa-apa, hanya ucapan syukur yang selalu saya panjatkan,"kata Tanti, salah satu korban selamat.

Tanti mengaku, saat kejadian, ia sedang tertidur lelap. Saat itu, ia sedang memangku dua anaknya yakni N dan F.

Saat kejadian, dua anaknya terlepas dari pangkuannya. Ia pun merasa terpental dan menabrak bangku di depannya. Ia terbangun, saat merasa kesakitan di bagian dada.

"Saya bangun itu, anak saya yang pertama saya cari. Saya tidak merasakan sakit, yang penting anak saya ketemu dulu," katanya.

Ia lantas berdiri, dan berjalan mencari dua anaknya. Saat berdiri, ia melihat penumpang di bangku sebelah kanan atau deretan belakang sopir bus sudah tidak berdaya. Ia melihat darah berceceran, dan pecahan kaca.

Ia pun juga melihat, ada orang yang mau sakaratul maut, dan ada juga yang sudah tak berdaya.

"Saya berjalan dan fokus mencari anak saya. Allhamdulillah, anak saya selamat dan saya temukan mereka sedang menangis," ungkapnya, Jumat (14/7/2017).

Setelah berhasil ketemu dengan dua anaknya, ia mengaku langsung memeluk erat dua anaknya. Ia pun lantas menuntun anaknya menuju pintu keluar bus. Ia berteriak minta tolong, dan tak lama, ada pengendara sepeda motor yang membantunya untuk keluar dari bus tersebut.

Sementara itu, dr. Alberti Shintya mengatakan, bahwa di RS Wonolangan Dringu, masih ada sembilan korban yang ditangani intensif. Para korban itu, saat ini sedang menjalani perawatan. Mayoritas, kesembilan korban ini mengalami luka di bagian kepala, termasuk korban WNA asal Austria, Simon. 
"Kondisi mereka masih dalam tahap pemulihan, belum bisa diganggu. Ada yang mengalami benturan keras dan ada yang mengalami benturan ringan. Tapi, kondisi mereka mulai membaik, namun butuh waktu untuk memulihkan mereka," jelasnya.

Hingga berita ini diunggah tersisa, tiga jenazah yang belum dipulangkan. Tujuh jenazah asal Malang sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Untuk tiga jenazah yang masih berada di kamar mayat RSUD Mohammad Sholeh Kota Probolinggo, adalah dua warga Bali yakni, Maria Yustina dan Markami. Sedangkan satu jenazah lagi yakni, WNA asal Austria Michael.

"Untuk yang Bali, katanya besok mau diambil sama keluarga. Sedangkan untuk WNA, masih menunggu konfirmasi dari polisi, dan Kedutaan Besar," kata Wasis, penjaga kamar mayat.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search