Jumat, 07 Juli 2017

Kisah Pilu Rena Gagal Bulan Madu Akibat Suami Tewas Dibegal

Bandung - Rena Hendayanti (27) masih belum bisa menyembunyikan kesedihannya. Usia pernikahannya yang baru seumur jagung berujung kisah kelam akibat aksi begal sadis yang menewaskan suaminya, M. Alfaris (30).

Baca juga: Polisi Bandung Tembak Pembegal Pasutri yang Tewaskan Suami

"Saya baru menikah bulan Januari. Usia pernikahan kami baru lima bulan," ujar Rena saat menghadiri ekspos pengungkapan kasus begal yang dialaminya di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jabar, Jumat (7/7/2017).

Usia pernikahan kami baru lima bulan. Kami belum sempat bulan madu.Rena Hendayanti

Pasangan suami istri (pasutri) tersebut menjadi korban begal di Jalan Djuanda (Dago), Kota Bandung, Selasa (20/6). Alfaris meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Borromeus Bandung. Ia mengalami luka dalam karena tubuhnya terbentur tiang usai ditendang pelaku.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo saat mendatangi pelaku di dalam ambulans. Begal bernama Zamil ini ditembak polisi.Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo saat mendatangi pelaku di dalam ambulans. Begal bernama Zamil ini ditembak polisi. Foto: Dony Indra Ramadhan
Akibat insiden tragis itu, lanjut Rena, rencana indah bersama suami untuk bulan madu tak terwujud. Pasutri muda ini sudah jauh hari menjadwalkan untuk bulan madu setelah Lebaran 2017 lalu.

"Kami belum sempat bulan madu, jadi memang rencananya mau ke Yogyakarta sekalian liburan dan program hamil," kata Rena.

Baca juga: Begal Sadis Penendang Pasutri di Bandung Sudah 52 Kali Beraksi

Rena masih trauma atas insiden pembegalan yang dialaminya. Ia menuturkan, aksi kejahatan itu bermula saat ia dan suaminya menggunakan sepeda motor hendak pulang ke kontrakan di kawasan Dago usai dari rumah mertua di Baleendah. Tiba-tiba pelaku mengendarai motor memepet keduanya di kawasan Dago.

"Memang sudah ada motor yang nyalip. Lalu mengambil tas saya. Setelah tas saya diambil, mereka menendang motor kami," kata Rena.

Rena dan Alfaris terperosok. Suaminya terbentur tiang, sementara Rena tersungkur ke jalan. "Saya pingsan. Tiba-tiba ketika bangun sudah ada banyak orang," ucapnya.

Polisi saat memberi keterangan terkait pengungkapan dan penangkapan kasus begal yang menimpa pasutri.Polisi saat memberi keterangan terkait pengungkapan dan penangkapan kasus begal yang menimpa pasutri. Foto: Dony Indra Ramadhan
Kedua korban langsung ditolong dan dibawa warga sekitar ke Rumah Sakit Borromeus Bandung menggunakan angkutan kota (Angkot). "Suami saya di rontgen dahulu, ternyata baik-baik saja. Tapi lama-lama suami saya merasa sakit terus perutnya," ujarnya.

"Setelah di USG, ternyata ada gumpalan darah di hatinya lalu dioperasi. Besoknya, membaik tapi malam harinya sakit lagi. Lalu dioperasi kedua, tetapi dokter bilang suami saya tidak terselamatkan," tutur Rena melanjutkan.

Baca juga: Kasus Pasutri Korban Begal di Bandung Libatkan Seorang Perempuan

Personel Satreskrim Polrestabes Bandung berhasil menciduk kawanan begal yang menyasar pasutri tersebut. Lima pelaku yakni M. Zamil (23), Eko Supriatna (28), Candra Lesmana (27), Nabil (24), dan seorang wanita Sumini (27), kini mendekam di sel Mapolrestabes Bandung dengan dijerat Pasal 365 KUHPidana tentang Pencurian dengan Kekerasan. Pelaku terancam hukuman 20 tahun penjara dan hukuman mati atau seumur hidup.

Rena sudah mengikhlaskan kepergian suaminya. Namun ia berharap agar polisi dapat menghukum para pelaku seberat-beratnya. "Inginnya dihukum mati biar setimpal. Karena saya yakin korban-korban lain juga pingin hukuman itu," kata Rena.
(bbn/bbn)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search