TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA – Terbang dalam kondisi hamil tua, seorang penumpang akhirnya melahirkan di dalam pesawat Batik Air ID 6500 dengan rute Cengkareng-Denpasar, Sabtu (8/7/2017) pagi.
Beruntung, ada seorang penumpang yang kebetulan dokter. Didampingi para awak kabin pesawat jenis Boeing 737-900, penumpang dokter itu membantu proses persalinan Nurul selama 40 menit di udara, dan akhirnya lahirlah seorang bayi lelaki dengan selamat dan normal.
Menurut sumber Tribun Bali yang berada dalam penerbangan Batik Air tersebut, awalnya Nurul Saimah mengaku bahwa usia kehamilannya baru 5 bulan.
Karena pengakuannya tersebut, pihak maskapai mengizinkannya naik pesawat.
"Kalau diketahui sudah hamil delapan bulan, jelas seseorang sudah tidak boleh naik pesawat. Usia kehamilan 8 bulan sangat berisiko jika naik pesawat," ungkap sumber itu kemarin.
Saat itu Nurul Saimah duduk di kursi 7C dan hanya berdua dengan seorang anaknya yang berumur sekitar 10 tahun.
Saat perjalanan di udara dari Jakarta ke Denpasar sudah sekitar 1 jam lebih, Nurul memanggil pramugari dan menyampaikan bahwa dirinya mengalami pendarahan.
"Dia cuma menginformasikan alami pendarahan. Kebetulan, ada seorang penumpang yang berprofesi sebagai dokter. Dia membantu, dan melakukan pemeriksaan terhadap Nurul di galley (kursi) depan. Dokter bilang bahwa pembukaan jalur kelahiran sudah komplet, dan tinggal melahirkan," tutur sumber itu kepada Tribun Bali.
Baca: Paku Payung dan Logam Bersarang di Perut Hendro, Dari Mana Asalnya?
Didampingi 3 awak kabin (pramugari), penumpang yang dokter itu membantu proses persalinan Nurul. Lama persalinan sekitar 40 menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar