Laporan wartawan Tribun Manado Alexander Pattyranie
SETIAP usaha pasti akan melalui banyak rintangan. Stifanny Ling Tulandi merasakan dan mengalaminya.
Wanita cantik asal Senduk, Kabupaten Minahasa, ini sukses menjalankan usaha fesyennya di Denpasar, Bali.
Saat diwawancarai Tribun Manado di tempatnya menginap di Hotel Aryaduta, Sabtu (24/6), ia dibalut kain produk buatannya sendiri, yakni batik oranye modern casual dipadu celana panjang jins bluesky.
Produknya itu didesain modern yang dapat dipakai ke berbagai jenis kegiatan. Nuansa Indonesia tetap terjaga. Pakaian itu merupakan satu di antara banyak desain miliknya.
Tujuh tahun silam wanita kelahiran Manado, 19 Juni 1989, ini mulai terjun di dunia usaha butik yang kemudian ia berli label 'Stephanie Ling'.
Namun, dengan menggunakan namanya penjualan menjadi sempit. Wanita blasteran Cina-Manado ini nyaris gulung tikar.
Berkat dukungan orangtua, ia kembali semangat dan ingin mencoba bangun lagi. Pada 2013 ia memutuskan untuk mengubah nama butiknya menjadi 'Fashion Garment'.
"Setelah pakai nama ini saya diundang ke seminar-seminar tekstil," ujar wanita berambut pirang ini.
Usahanya pun mendapatkan tempat milik sendiri di Jalan Seminyak Nomor IV paving V.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar